Tulisan kecil ini sama sekali tidak hendak masuk dalam belukar diskusi tentang era digital dengan segala kompleksitasnya, utamanya teologi digital. Selain hal pasti muskil, para cendekia dan teolog pun sedang merumuskan jawabannya. Olehnya tulisan ini diniatkan sebagai catatan apresiatif terhadap upaya-upaya sadar untuk merespons perubahan agar tidak tergilas oleh perubahan itu, apalagi apatis terhadap perubahan yang tak terelakan di era disrupsi saat ini.