Mari Jaga Kemanan Pasca Pemungutan Suara
Pesta Pemilihan Umum telah berlangsung dan puncaknya pada pemungutan suara secara serentak pada hari ini (14/2).
Pesta Pemilihan Umum telah berlangsung dan puncaknya pada pemungutan suara secara serentak pada hari ini (14/2).
Sebagai bagian dari bangsa Indonesia, seluruh warga gereja dan pelayan Gereja Protestan Maluku (GPM), menyatakan syukur kepada Tuhan, karena semuanya berlangsung dalam kedamaian, persaudaraan dan tidak ada kejadian-kejadian yang mengganggu stabilitas sosial secara nasional. Itu bukti dari semakin tinggi kesadaran kebangsaan, kesadaran bernegara dan kesadaran berdemokrasi warga bangsa.
Sebab itu, kami menyampaikan terimakasih kepada semua warga bangsa yang sudah berpartisipasi sejak awal perhelatan demokrasi ini dimulai hingga pemungutan suaranya hari ini.
Apapun hasilnya, pada prinsipnya, hasil pemilu adalah terbentuknya pemerintah yang demokratis, yang berjuang demi tujuan nasional sebagaimana termaktub dalam Alinea IV UUD 1945.
Kami mengajak semua warga bangsa, termasuk partai politik untuk mengawasi hasil pemilihan umum dengan catatan jika terdapat potensi kecurangan di dalamnya, maka baiklah itu diselesaikan sesuai jalur hukum melalui Badan Negara (Mahkamah Konstitusi. red) yang telah ditentukan untuk menyelesaikan hal tersebut. Bahkan perselisihan dalam partai politik sekalipun sudah ada mekanisme melalui Mahkamah Partai masing-masing.
Artinya, gereja (GPM. red) tetap mendorong penciptaan kehidupan bangsa yang damai dan aman, sebab setelah ini kita harus bersama-sama membangun bangsa Indonesia sebagai bangsa yang satu dan kuat.
Tugas gereja adalah mendoakan pemerintah yang terbentuk dari hasil demokrasi, agar mereka dimampukan menjalankan tugas sebagai wakil Allah di bumi, dan berjuang demi kesejahteraan Indonesia, sebagai "kota suci" yang ditentukan Allah bagi semua warganya, sejak kemerdekaan 17 Agustus 1945.
