Sebagai seorang Muslim yang taat pada keimanannya, Gereja Protestan Maluku (GPM) dimata Asghar Saleh telah menjadi rumahnya sendiri. GPM sudah menjadi rumah dimana ia bisa berjumpa dengan para Pendeta dan umat, serta di rumah ini ada orang-orang baik yang bisa diajak membangun dialog dan solidaritas kemanusiaan. Menurutnya, titik temu gereja dan agama-agama lain letaknya hanya pada soal-soal kemanusiaan.