Citra, Terinspirasi dari Teman, Berprestasi di Olimpiade Bahasa Indonesia




Tahun baru telah tiba, semester baru telah dimulai. Seluruh guru tenaga kependidikan dan peserta didik kembali memulai proses pembelajaran di sekolah. Mengawali tahun ini, SMP Kristen Rehoboth Ambon menerima kabar menggembirakan yaitu Citra Leidi Faubun, seorang pelajar penuh semangat, baru-baru ini mencetak prestasi membanggakan dalam Olimpiade Bahasa Indonesia. Tidak  tanggung-tanggung, Citra meraih medali Emas pada Tingkat Provinsi dan Tingkat Nasional. Perlombaan ini dilakukan secara daring dengan melibatkan peserta didik dari berbagai sekolah yang berada pada daerah masing-masing di Indonesia.

Berawal dari motivasi sederhana—terinspirasi oleh teman-temannya yang sukses menulis novel setelah mengikuti Olimpiade Sastra—Citra memutuskan untuk turut serta dalam ajang ini. "Saya ingin mendapatkan banyak pengetahuan, berbagi wawasan dengan orang lain, serta melanjutkan menulis novel saya," ungkapnya dengan penuh antusias. Ia juga menambahkan bahwa pengalaman ini membantu memperbaiki tutur bahasa dan menambah kosa kata yang kaya.


Proses pendaftaran yang sederhana, tanpa seleksi ketat, memberikan kesempatan bagi Citra untuk mencoba peruntungannya. Sebelum lomba, ia mempersiapkan diri dengan belajar dan mendalami materi lomba secara mandiri. Saat mengetahui dirinya terpilih sebagai peserta, rasa bahagia bercampur dengan kebanggaan memenuhi hatinya.

Pengalaman mengikuti Olimpiade ini memberikan pelajaran berharga. Dengan suasana lomba yang yang dirasakan, Citra tetap menghadapi tantangan, terutama pada soal-soal tertentu yang cukup sulit. "Jenis soal biasanya berupa teks dengan pertanyaan yang harus dijawab sesuai isi teks," jelasnya. Namun, strategi yang ia gunakan—membaca soal terlebih dahulu sebelum membaca teks—membantu mengatasi kesulitan dengan lebih efektif.

Hasilnya? Citra mencatat prestasi gemilang, memperoleh nilai yang memuaskan. Ia juga mengakui bahwa fokus adalah kunci utama dalam menghadapi Olimpiade ini. Selain itu, pengalaman tersebut membuka matanya bahwa Bahasa Indonesia ternyata tidak sesulit yang sering dikatakan.


Dukungan dari keluarga, guru, dan teman menjadi pendorong utama bagi kepercayaan dirinya. Citra merasa termotivasi untuk terus mengikuti kegiatan serupa di masa depan, bahkan bercita-cita untuk melanjutkan pendidikan di bidang sastra atau bahasa.

Untuk teman-teman yang ingin mencoba, Citra berpesan, "Kalian harus fokus, teliti, percaya diri, andalkan Tuhan, dan jangan lupa belajar." Bagi dirinya sendiri, pengalaman ini menjadi pijakan awal untuk menulis novel dan terus mengasah potensi dalam dunia sastra.

Semangat Citra menjadi inspirasi bahwa dengan tekad, persiapan, dan dukungan, setiap orang bisa mencapai hal luar biasa, termasuk dalam bidang Bahasa Indonesia. Semoga langkah-langkahnya menjadi inspirasi bagi generasi pelajar lainnya.