Sejumlah 13.413 Calon Sidi Baru GPM Akan Dithabiskan



Sejumlah 13.413 Calon Sidi Baru GPM Akan Dithabiskan

Peneguhan Sidi merupakan rangkaian dari proses puncakPendidikan Formal Gereja (PFG) di Gereja Protestan Maluku. Hal ini telah menjadi bagian dari ritual pokok gereja, selainBaptisan Kudus dan Sakramen Perjamuan Kudus. Peneguhansidi sendiri merupakan tanda kedewasaan iman, sebagai buahdari proses PFG yang ditempuh sejak anak berusia 0-15 tahunpada wadah Sekolah Minggu/Tunas Pekabaran Injil (SMTPI) dan dilanjutkan ke Katekhisasi, sebagai jenjang PFG lanjutan.

Wujud kedewasaan iman itu ditandai dengan pengakuaniman calon sidi gereja secara langsung di hadapan Tuhan dan jemaat-Nya di dalam ibadah/kebaktian Jemaat yang diadakankhusus untuk itu. Sebab itu peneguhan sidi merupakan suatuibadah Akta yang di dalamnya setiap calon sidi gerejamengaku iman secara pribadi, dan diteguhkan oleh pelayankhusus dalam hal ini Pendeta sebagai pelayan peneguhan itu.

Tahun ini, peneguhan sidi gereja dilaksanakan di setiapjemaat GPM pada Minggu, 24 Maret 2024 sebagai puncakdalam tujuh Minggu perayaan Minggu Sengsara YesusKristus. Dari data yang ada, terdapat 13.413 calon sidi baruyang akan diteguhkan di 770 Jemaat GPM atau pada 34 Klasisyang ada di Maluku dan Maluku Utara.


Mereka telah menempuh Pendidikan katekhisasi di jemaatmasing-masing dan menjalani proses pembinaan khususdalam Malam Pembenahan Diri di setiap jemaat, denganharapan mereka telah matang dan dewasa dalam iman, memahami firman Tuhan, konteks bergereja dan kontekssosial masyarakat secara baik, serta siap untuk mengambilkeputusan hidup sebagai orang yang dewasa dalam iman.

Lebih lagi mereka akan menjadi tiang penopang imangereja, dan sumber daya umat yang siap melaksanakan semuabentuk pelayanan GPM sesuai Amanat Pelayanan Gereja, dengan tetap memberi diri memikul salib dan berjalan di jalan-jalan Yesus, yaitu jalan kasih, keadilan, kebenaran, perdamaian, pensejahteraan dan memelihara keutuhan ciptaanTuhan.


Penegasan itu disampaikan oleh Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella, sekaligus mengharapkan agar calonsidi baru yang akan ditahbiskan (24/3) mewarisi segalapengajaran iman gereja supaya mereka lebih siap menghadapitantangan iman yang nyata, sambil terus berjuang melaluipendidikan masing-masing dan karena itu menjadi wargaGPM yang bertanggungjawab serta berkomitmen untukmelaksanakan misi damai sejahtera Allah di tengah dunia. Dinamika dunia hari ini di tengah derasnya disrupsi teknologimemerlukan warga gereja yang kapabel dalam sisi IPTEKS tetapi juga berdiri kokoh di atas dasar iman dan spiritualitasKristen sebagai pedoman etika dalam berperilaku dan berjuang ke masa depan. Jadikan firman Allah sebagaituntunan, dan doa serta ibadah harus menjadi pangkalan hidupuntuk pergi keluar dan memberitakan firman dengan tidak adarasa takut.

 

10 WARGA BINAAN LAPAS KELAS II AMBON TURUT DITEGUHKAN

Dari antara 13.413 calon sidi baru di jemaat-jemaat GPM, terdapat 10 calon sidi yang akan diteguhkan di Lapas Kelas II Ambon. Mereka adalah warga binaan Lapas Kelas II Ambon yang menempuh Pendidikan katekhisasi khusus GPM di dalam Lapas dan dilayani oleh Majelis Jemaat GPM Negeri Lama.


Pdt. H. Liliefna, Ketua Majelis Jemaat GPM Negeri Lama, menjelaskan bahwa ke-10 Warga Binaan itu telahmenjalani proses katekhisasi di dalam Lapas. Sebab GPM memiliki MoU dengan Kementerian Hukum dan HAM RI dan dilaksanakan juga di semua Lapas dan Rutan. Karena itupihaknya secara intensif melakukan proses pembelajarankatekhisasi di dalam lapas dengan materi khusus yang disusunsesuai dengan Kurikulum Katekhisasi di Lapas dan Rutan. 


Ke-10 calon sidi yang akan diteguhkan itu masing-masing Fallen Soselissa, Bendi Andri Nurlatu, Semuel Farjala, Yehezkiel Leiwakabessy, Adolof Surlialy, Jose Mancino, Alfa Hitijahubessy, Riyanto Rahakbauw, Aleksandro Siahaya dan Jefry Salamor. 

 



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin