Yerler-Tual dan Ngurdu-Kei Besar Jadi Tempat Perayaan Paskah Sinode GPM 2023




Paskah Sinode GPM tahun 2023 berlangsung di 2 wilayah konflik Yakni Yerler- Tual dan Ngurdu- Kei Besar, Minggu (9/4). Kegiatan Paskah Sinode berlangsung pada kebaktian kubur terbuka pukul 03.00 di Sektor Nazaret-Yerlir Jemaat GPM Tual dan di Ngurdu.

Bantuan diakonal berupa paket sembako diberikan kepada 168 KK, 118 di Tual dan 50 di Ngurdu korban konflik sosial di kedua wilayah tersebut. Bantuan ini diberikan bagi korban yang beragama Muslim, Protestan, Katolik, juga gereja denominasi GSJA. Bantuan ini diberikan secara simbolis pada kebaktian Paskah di gedung gereja Maranatha Tual dan Gedung gereja Eksodus di Ngurdu.

MPH Sinode melalui wakil ketua 1, Pendeta Lenny Bakarbessy/R, Wakil Ketua II, Pendeta H. Hetharie serta Sekum Sinode GPM, Pendeta S. I. Sapulette di kedua jemaat tersebut menyatakan bahwa Paskah adalah tanda kemenangan Yesus atas maut. Karena itu, berita Paskah adalah berita yang memberikan harapan bahwa kita percaya pada Allah yang hidup. Allah yang hidup itu mampu memberikan kekuatan kepada kita untuk mengahalau ketakutan dan juga kebimbangan dalam menghadapi penderitaan.


Di moment Paskah ini bersama saudara/i yang menjadi korban konflik GPM hadir untuk menguatkan umatnya agar tetap hidup dalam pengharapan serta memberikan bantuan diakonal berupa pemberian paket sembako.

Pemberian ini kiranya menjadi bukti bahwa Allah melalui gereja terus memelihara umat yang hidup dalam penderitaan karena itu sebagai umat yang percaya pada Kristus Yesus yang hidup itu kita harus terus berpengharapan pada Allah dan terus mewartakan berita Paskah yang membebaskan orang lain dari ketakutan dan beban hidup yang lain.

Bantuan diakonal juga diberikan kepada saudara/i beragama Islam, Katolik, dan GSJA sesungguhnya menunjukkan bahwa kasih Allah tidak eksklusif. Kasih Allah harus dinyatakan bagi semua umat manusia tanpa memandang agama, ras dan kepercayaan.