Wujudkan Kerjasama Regional : GPM Bermitra Dengan Gereja-Gereja Di Korea
Wujudkan Kerjasama Regional : GPM Bermitra Dengan Gereja-Gereja Di Korea
Upaya merintis kerjasama oikumene secara regional menjadi salah satu langkah pasti GPM di penghujung bulan Oktober ini, setelah penandatanganan kerjasama program Center for Preaching and Pastoral Communication (CPPC), oleh Ketua dan Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella dan Pdt. Sacharias I. Sapulette bersama Pastor Jeong Myeong-Muk, sebagai Pastor of Onnuri Methodist Church of Korea.
CPPC sendiri adalah program peningkatan kapasitas pelayan untuk mendorong Pekabaran Injil melalui tugas pemberitaan firman dan penggembalaan. Menurut Ps. Jeong Myeong-Muk, CPPC adalah program yang dirintisnya untuk melatih kapasitas pemberita Injil dan penggembalaan, mengingat saat ini fungsi itu menjadi penting bagi gereja-gereja, termasuk di Indonesia. Kerjasama ini sekaligus menghadirkan CPPC di Indonesia, selain beberapa cabang lain antara lain di Laos, Myanmar dan Vietnam.
Dirinya berterimakasih karena bisa menjalin kerjasama dengan GPM dan sekaligus membuka kesempatan untuk secara bersama-sama bisa membantu usaha tersebut di Indonesia.
Sementara itu, bagi Maspaitella, kerjasama ini positif secara khusus untuk mengembangkan fungsi pemberitaan Injil berbasis pada kebudayaan masyarakat. Selain itu bisa memberi bekal berupa metode pemberitaan firman dan Pastoral, sebab saat ini warga gereja dan masyarakat di Maluku dan Maluku Utara mendapat dampak serius di era perubahan cepat ini. Salah satu hal yang perlu ditangani adalah beban-beban trauma yang bukan saja disebabkan oleh konflik sosial, melainkan beban trauma baru akibat perubahan tatanan ekonomi global. Masyarakat berhadapan dengan kesulitan ekonomi, sehingga muncul traumatik baru yang harus bisa ditangani.
Bagi GPM, menurut Maspaitella, kerjasama ini akan dikembangkan sebagai salah satu program Pusat Pembinaan Spiritual GPM di Dusun Pawar Suli, yang sekaligus menjadi bagian dari rangkaian kegiatan Pembinaan Teologi Warga Gereja (PTWG). Jadi kita mengkreasikan Program PTWG dengan CPPC sebagai suatu langkah inovasi program.
GANDENG CGNTV
Sementara itu pada 20/10, di Jakarta berlangsung rapat antara CGNTV dalam hal ini dipimpin Yun Young-Jun, bersama Media Center GPM. Pertemuan yang berlangsung tepat jam 10.00 dihadiri oleh Kepala Media Center GPM, Pdt. Maryo Manjaruni, bersama Staf Broadcaster Pdt. Rido Maelissa.
Dalam percakapan yang dilakukan baik dari pihak CGNTV maupun dari pihak Sinode GPM dalam hal ini melalui Media Center GPM, Mr Yun menjelaskan tentang CGNTV. Dijelaskan bahwa CGNTV memulai langkahnya pada tahun 2014 dengan visi untuk menjadi saluran berkat yang menghubungkan Indonesia dan Korea, memperkenalkan budaya Korea ke Indonesia dan sebaliknya.
CGNTV adalah badan siaran Kebudayaan Korea yang sudah hadir di 170 negara, termasuk Indonesia, dan menjadi siaran yang memperkenalkan kebudayaan Korea dan Indonesia, termasuk melaksanakan siaran kebaktian, konser rohani, pembinaan anak, dan siaran-siaran kebudayaan.
Pdt Maryo Manjaruni pada kesempatan yang sama menjelaskan tentang Profil Gereja Protestan Maluku.
Disampaikan bahwa GPM mengalami banyak perubahan secara khusus di era digitalisasi. Seiring berkembangnya IPTEK maka GPM harus terus melakukan perubahan-perubahan itu. Media Center diberikan ruang untuk menciptakan berbagai inovasi demi menunjang seluruh sistem bergereja.
Perubahan itu terlihat dari Manajemen Sistem Informasi Pelayanan Terpadu (MSPIT), Barang Milik Gereja (BMG) Terpadu.
Bukan itu saja, bahkan melalui Media Center GPM, umat mendapatkan banyak informasi terkait dengan perkembangan pelayanan yang telah dilakukan oleh GPM melalui website serta media sosial lainnya (Youtube, Facebook, Tiktok, dan Instagram) Diharapkan melalui pertemuan ini, kedepannya ada kerjasama baik dari pihak CGNTV maupun dari GPM untuk terus mengembangkan media pemberitaan kabar baik kepada semua orang.
