Workshop Peran dan Panggilan Pelayanan GPM Dalam Menyikapi Keberagaman
Ambon,sinodegpm.org – Senin, 21 Juni 2021, Departemen Pengembangan Oikumene Semesta, Biro Pengembangan Hubungan Antar Agama, Denominasi dan Aliran Kepercayaan Sinode GPM, menggelar Workshop Peran dan Panggilan Pelayanan GPM Dalam Menyikapi Keberagaman. Workshop ini berlangsung dari tanggal 21-23 Juni, bertempat di Gedung Aula Sinode GPM.
Kegiatan ini diawali dengan penampilan dari Paduan Suara Remaja-Pemuda Rehobot dengan membawakan lagu “Pancasila Rumah Kita”. Menjadi dasar semangat untuk membangun toleransi keberagaman. Kemudian dibuka oleh Pdt. Rudolf Rahabeat, M.Hum selaku Wakil Sekretaris Umum MPH Sinode.
Dalam sambutannya Ia mengatakan, Gereja Protestan Maluku, dengan penuh syukur dan sukacita panjatkan terima kasih Kepada Allah di dalam Yesus Kristus Kepala Gereja, kegiatan Workshop dapat terselenggara. Lagu yang dibawakan oleh orang-orang muda mengingatkan kita bahwa bangsa ini dibangun atas dasar “Keberagaman”, dan semua Warga Negara setara. Tidak ada konsep minoritas dan mayoritas di Bangsa ini, yang ada adalah persaudaraan. Oleh sebab itu, mari kita wujudkan bersama Indonesia yang Damai dan Sejaht’ra, Adil dan Makmur.
Workshop Peran dan Panggilan Pelayanan GPM Dalam Menyikapi Keberagaman menyajikan varian materi serta para fasilitator yang kompeten sesuai bidangnya, antara lain;
Paradigma Oikumene Semesta – Oleh Pdt. Rudolf Rahabeat, M.Hum
Peran Agama-agama, Denominasi, dan Aliran Kepercayaan dalam Merawat Dinamika Harmonisasi Bangsa Berbasis Pluralisme – Oleh Nancy Latuheru, S.Sos. M.Si
Pluralisme dalam Perspektif Agama-agama – Oleh W. Jauwerissa, MPH PGI, dan Dr. A Latuapo
Paradigma Pluralisme dalam Konteks Pembaruan Masyarakat – Oleh Pdt. Dr. J. Chr. Ruhulessin
Fenomena Realitas Radikalisme dan Ekstrimisme di Indonesia – Oleh Brigadir Jendral, Jimmy Aritonang, S.E
Dampak dan Peranan Media Sosial dalam Dinamika Masyarakat Indonesia yang Pluralisme – Oleh Zairin Salampessy, S.Pi
Peranan Pendidikan dalam Transformasi Fenomena serta Realitas Radikalisme bagi Kestabilan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara – Oleh Dr. Abd. Rauf, M.Ag
Selanjutnya, dalam wawancara singkat yang dilakukan oleh Media Center GPM bersama dengan Pdt. Ola Yesmendo Noija/Subagio selaku Kepala Biro mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas bagi Sekbid Pos dari 34 klasis di GPM. Lebih lanjut Ia menuturkan, bahwa kegiatan ini dibuat oleh GPM 2 Tahun sekali. Pada tahun 2018 kegiatan ini sudah dilakukan, namun pada tahun 2020 mengalami kendala dengan adanya pandemi covid-19. Dan akhirnya dapat terselenggara kembali di tahun 2021. Jadi yang 2018 itu pelaksanaan kegiatan ini masih bersifat Intern dalam hubungan dengan penyadaran dan bangun kepekaan. Karena Sekbid Pos adalah orang-orang yang bekerja untuk Pengembangan Oikumene Semesta, Lintas Agama dan Lingkungan di Klasis-Klasis, Untuk itu, kali ini kita tingkatkan kontennya di dalam dinamika keberagaman dengan melibatkan Agama-agama lain seperti Agama Muslim, Hindu, Budha, dan Gereja-Gereja Saudara. Tuturnya.
Pdt. Ola Yesmendo Noija/Subagio menambahkan bahwa Untuk sekbid pos sendiri ada Workshop tentang peningkatan kerjasama lintas iman di wilayah masing-masing. Dengan tujuan untuk memperkuat pemahaman dan membangun kerjasama dalam meningkatkan kualitas hidup berbangsa dan bernegara berbasis Pluralisme.
Pdt. Ola Yesmendo Noija/Subagio menjelaskan, walaupun tidak termuat dalam PIP/RIPP GPM, kita akan mendorong peserta Workshop untuk ada dalam kesepakatan bersama yang lebih nyata dalam masalah-masalah sosial. Menurutnya, jika berbicara tentang keberagaman dan perbedaan kita satu. Satunya dalam aksi bersama. Sebab masalah sosial yang hadapi bukan hanya komunitas-komunitas tertentu, tetapi semua komunitas.
“Nah, kita melihat itu sebagai tenggungjawab bersama. Dan melalui Forum ini juga kita berupaya untuk merakit kebersamaan dengan komunitas lain bahwa mari kita bersama menghadapi masalah sosial yang terjadi dalam kehidupan bersama,” Jelasnya.