Uji Publik Renstra Jemaat GPM Nehemia 2020-2025
Jemaat GPM Nehemia yang merupakan salah satu bagian dari jemaat GPM di Klasis Pulau Ambon pada Selasa, 16 Maret 2020 baru saja menyelenggarakan uji Publik Rencana Strategis Pengembangan Pelayanan Jemaat periode 2020-2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Ketua Klasis Pulau Ambon, Pdt. Rico Rikumahu dalam arahan pembukaan Ia menyampaikan harapannya agar forum ini benar-benar berkontribusi terhadap dokumen renstra jemaat yang telah disiapkan. Ia juga berharap, dengan pendekatan baru (appreciative inquiry) dalam penyusunan renstra jemaat 2020-2025, warga jemaat semakin memahami bahwa pergumulan gereja ini adalah juga bagian dari pergumulan umat. Diakhir arahannya, Ia memberikan apresiasi secara khusus kepada tim renstra jemaat Nehemia yang diketuaoleh Elsa R. M. Toule/Kakisina dan Sekretaris, Penatua Alexander Franski Pesiwarissa yang sudah boleh menghadirkan draft renstra Pengembangan Pelayanan Jemaat GPM Nehemia 2020-2025 untuk diboboti.
Kegiatan uji publik yang berlangsung dalam suasana keakraban itu diboboti oleh tiga orang narasumber utama; . Pdt. Dr. Nancy N. Souissa ( Anggota MPH Sinode GPM , Direktur Balitbang GPM, Pdt. Simon Werinussa, M.Si dan Pdt. (Em).Dr. I.W.J.Hendriks yang bergabung secara daring.
Dalam pembahasan ini, Pdt. Nancy Souisa menyentil besarnya potensi pemuda gereja di Jemaat GPM Nehemia. Berdasarkan data Manajemen System Informasi Pelayanan Terintegrasi , jumlah pemuda yang terdata berjumlah 2500 jiwa. I a berharap jumlah sebesar itu dapat didayagunakan secara baik. Ia juga menyoroti tentang pemanfaatan teknologi digital dalam pelayanan. Menurutnya teknologi bukan lagi hal teknis dalam kehidupan manusia, tetapi sudah menjadi kebutuhan.
Di kesempatan yang sama, Pdt. Hendriks mengingatkan pentingnya Gereja melihat kualitas pendidikan umat dan peningkatan spiritual warga gereja secara personal dalam desain Renstra jemaat.
Sedangkan Pdt. Mon Werinussa, lebih menukik, pada adanya kemampuan dalam membaca data potensi jemaat sebagai basis perencanaan pelayanan jemaat. Ia mencontohkan; banyaknya Warga Jemaat Profesi yang dimilliki Jemaat GPM Nehemia mestinya dikelola secara baik agar dapat berkontribusi lebih maksimal lagi dalam proses-proses bergereja.
Secara garis besar Draft Renstra Jemaat GPM Nehemia, paling kurang menekankan pada hal berikut ini, yakni: Pembinaan dan pertumbuhan spiritual umat di era digital, pemberdayaan ekonomi umat, pendidikan formal gereja, pemeliharaan ekosistem lingkungan hidup dan pendidikan politik warga gereja, serta meningkatnya kualitas pengelolaan Barang Milik Gereja
Di akhir kegiatan, Ketua Majelis Jemaat Pdt Nn Verra Metekohy menyampaikan ucapan terima kasih tak terhingga bagi para narasumber yang telah memberikan kontribusi pikiran pengembangan, serta kepada peserta uji publik yang datang dari 12 sektor pelayanan di Jemaat GPM Nehemia dan ucapan terima kasih yang sama pula bagi Tim Renstra Jemaat GPM Nehemia atas kerja keras dan komitmennya sehingga draf Rencana Strategis Pengembangan Pelayanan Jemaat Nehemia boleh selesai di hadirkan dalam kegiatan uji publik.selanjutnya Dokumen Gerejawi ini akan di sampaikan dalam persidangan ke 37 Jemaat Nehemia, minggu 11 April 2021 untuk di tetapkanSalam
Sumber