Tongkat Estafet Ketua Umum PGI Kembali di Tangan GPM
(13/11/24) Momentum Sidang Raya yang dilaksana setiap 5 tahun selalu menghadirkan para pemimpin Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) sebagai payung besar yang menaungi Gereja-gereja anggota PGI untuk melanjutkan peziarahan Oikumene. Sejarah mencatat perjalanan pelayanan bergereja di Indonesia dipenuhi dinamika yang mengokohkan di tengah beragam transformasi.
Sidang Raya ke-18 PGI tepat di Tanah Toraja kembali menorehkan sejarah bagi Gereja Protestan Maluku. Atas pertolongan Allah, Panitia Nominasi Sidang Raya ke-38 Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia menetapkan Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty sebagai Ketua Umum PGI Masa Pelayanan 2024-2029. Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty adalah Pendeta Gereja Protestan Maluku yang sebelumnya melayani sebagai Sekretaris Umum PGI Masa Pelayanan 2019-2024.
Jurumudi Oikumene pelayanan yang pernah dipimpin oleh Pendeta GPM pada periode 1960-1964 dan 1980-1984, Pdt. Prof. Peter Dominggus Latuihamallo, kini dilanjutkan oleh Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty. Keberlanjutan pelayanan yang diemban oleh Manuputty tentu menjadi pergumulan bersama para pelayan dan umat di GPM. Rasa syukur pada Allah yang tidak terbendung dihaturkan oleh seluruh pelayan dan umat se-GPM, tentu diikuti dengan rasa bangga karena Allah mempercayakan tugas pelayanan-Nya bagi Pendeta GPM. Tongkat estafet yang akan dibawa berziarah dalam pelayanan Oikumene tidak hanya dilakoni oleh Manuputty, rekan sekerja tentu dipersiapkan Allah untuk bersama menata pelayanan.
MPH PGI Masa Pelayanan 2024-2029 antara lain, Ketua Umum Pdt. Jacklevyn Frits Manuputty (GPM), Ketua 1 Pdt. Alfred Anggui (GT), Ketua 2 Pnt. Dr. Olly Dondokambey (GMIM), Ketua 3 Pdt. Mery Kolimon (GMIT), Pdt. Dr. Simpon F. Lion (GKE), Sekretaris Umum Pdt. Darwin Dharmawan (GKI), Wakil Sekretaris Umum Pdt. Lenta Simbolon (HKI), dan Bendahara Umum Yusak Budi Kurniawan (GKY). Anggota MPH PGI Periode 2024-2029 terdiri dari Pdt. Ira Imelda (GKP), Pdt. Tertius Lantigimo (GKST), Pdt. I Made Budiarsa (GKPB Bali), Pdt. Dr. Welman Boba (GMIST), Pdt. Dr. Asnath Niwa Natar (GKS), Pdt. Geget Elte Hyang (GKJ), Dk. Michael Andepa Pinem (GBKP). Badan Pengawas terdiri dari Ketua Ev. Vera Linda Simorangkir (GKPI), Sekretaris Pdt. Krise Anki Gosel (GMIM), Anggota Arie Moningka (Gereja Kemah Injil Indonesia), Pdt. Jacub Sutisna (GBIS) dan Pnt. Ratna Herlinda Purba (GEMINDO). Majelis Pertimbangan terdiri dari Ketua Pdt. Gomar Gultom (HKBP), Sekretaris Pdt. Bambang H. Widjaja (Gereja Kristen Perj. Baru), Anggota Pdt. Retno Ratih Suryaning Handayani (GKJ), Pdt. Zakaria Jusuf Ngelow (GKSS) dan Pdt. Arnold Tindas (GMPU).
Tanggung jawab yang diemban Manuputty tidak terlepas dari makna bersama dengan GPM sebagai “Rumah Tua” yang akan terus bergumul menopang pelayanan Oikumene. Moto GPM “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan” (1Korintus 3:6) menjadi salah satu pijakan kokoh untuk Manuputty dan GPM melangkah dengan pasti dalam pelayanan yang dipercayakan Allah. “Harap par Tuhan saja”, tegas Manuputty sebagai bentuk berserah pada tanggung jawab yang Allah berikan.