Sinode GPM Laksanakan MoU Bersama BPDAS
Selasa
(15/10), Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
(BPDAS) Waehapu Batu Merah, hari ini mendatangi Sinode GPM untuk melakasanakan
MoU lanjutan, terkait dengan “Pengelolaan Calon Kebun Benih Semai (KBS) Samama
(Antheocephalus Macrophyllus) seluas 5 hektar.”
MoU ini dilakukan langsung oleh Ketua Sinode GPM - Pendeta E T.
Maspaitella yang didampingi Sekretaris Umum – Pendeta S I. Sapulette. Sementara
dari BPDAS diwakili oleh Ketua BPDAS – Eko Suroso.
Sebelumnya, kerjasama antara BPDAS dengan Sinode GPM melalui Parpem GPM,
sudah berlangsung selama 6 tahun lamanya, tepatnya di Jemaat GPM Uraur, yang
merupakan pusat pembinaan pembinaan pertanian dan peternakan GPM.
Melalui wawancara bersama dengan Media Center GPM, Ketua BPDAS – Eko Suroso,
mengatakan bahwa ini merupakan keberlanjutan
terkait pelaksanaan sumber benih Samama. Ia berharap, GPM dapat melakukan perawatan
yang baik terhadap Samama yang sudah ditanam serta dijaga dari aktifitas
masyarakat yang bisa mengganggu keberlangsungan dari produksi sumber benih yang
telah dilakukan di lokasi.
Sementara
itu, Kepala Biro Lingkungan hidup dan kebencanaan, Pendeta Jhon V. Kainama, menjelaskan
bahwa MoU ini dapat terjadi karena Uraur (Parpem GPM), oleh pemerintah pusat
dinilai terverifikasi adanya bibit yang unggul.
Kemudian, GPM
dengan wilayah pelayanan yang luas, dapat membantu distribusi benih tersalur ke
wilayah-wilayah dengan tertanggungjawab. Uraur diusahakan akan sampai ke
tingkat produksi karena BPDAS Maluku ingin menjadikan Parpem GPM sebagai induk
pembibitan yang tersertifikasi.