SERAH TERIMA KETUA KLASIS GPM KEI BESAR, TEKAD MENUJU KLASIS MANDIRI
Bertempat di gedung Gereja Maranata Elat Kei Besar, pada Minggu, 4 Agustus 2024 pukul 18.00 wit berlangsung Serahterima Ketua Klasis GPM Kei Besar dari Pdt Elisa Belwawin, S.Th kepada Pdt Dony Toisuta, S.Si. M.Pd. Ibadah dilayani oleh Pendeta Elisa Belwawin, S.Th dengan homili berdasar pada Kitab Kejadian 11:1-9. Dalam homilinya Pendeta Belwawin menekankan pentingnya sikap rendah hati dan mengandalkan kuasa Tuhan. Kisah Menara Babel adalah kisah keangkuhan dan kesombongan manusia yang membuat mereka gagal dan dikacaubalaukan. “Manusia memang adalah gambar Allah (imago Dei) tetapi bukan Allah. Olehnya manusia mesti sadar siapa dirinya dan apa yang mesti ia lakukan dengan tetap mengandalkan penciptaNya” tegas putra Tanimbar, mantan Ketua Majelis Jemaat GPM Anugrah Tual Klasis Kei Kecil Kota Tual ini.
Acara serahterima Ketua Klasis dilayankan oleh Pdt Dr Rudolf Rahabeat, M, Hum selaku Wakil Sekretaris Majelis Pekerja Harian Sinode GPM. Dalam arahannya Pdt Rahabeat menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Pdt Belwawin dan keluarga yang telah melayani sebagai pegawai organik GPM selama 31 tahun dan selaku pimpinan Klasis Kei Besar selama 11 tahun. Dua tahun melayani sebagai Sekretaris Klasis Kei Besar dan 9 tahun berikutnya selaku Ketua Klasis. Hadir dalam acara ini istri dari Pdt Eli yakni Ibu Sara Far-Far-Belwawin dan keluarga Far-Far. Pdt Belwawin menyampaikan pergumulan Klasis GPM Kei Besar Menuju Klasis Mandiri, khususnya di bidang keuangan. Sebelumnya di hari yang sama pada Ibadah Minggu pagi, Pdt Tanti Renjaan, Sekretaris Klasis GPM Kei Besar juga menyebutkan hal yang dimakud ketika berlangsung akta serahterima Ketua Majelis Jemaat GPM Ohoinangan dari Pdt Tanti kepada Pdt Gloria Malaiholo-Toisuta. Hal yang sama juga yakni menuju Klasis mandiri menjadi tekad dan komitmen Ketua Klasis yang baru Pdt Dony Toisuta.
Pdt Dony Toisuta sebelumnya merupakan Sekretaris Klasis GPM Ternate dan pernah melayani sebagai Ketua Majelis Jemaat GPM Weduar. “Pendeta Dony pulang kampung, sebab pernah melayani di Kei Besar” ungkap Ir Iwan Ubro, M.Si Pejabat Sekretaris Daerah Kabupaten Maluku Tenggara. Mantan Ketua AMGPM Daerah Kei Kecil Kota Tual ini juga memberi dukungan terkait ide kemandirian. “Perlu terus digalakan gerakan keluarga menanam, di antaranya tanam Pala untuk pemberdayaan ekonomi umat” ungkap putra Ohoirenan ini.
Acara serahterima Ketua Klasis GPM Kei Besar ini turut dihadiri pimpinan forum komunikasi kecamatan, Ketua Klasis GPM Kei Kecil Kota Tual, Pdt Irene Koljaan beserta beberapa KMJ dari Kei Kecil, Ketua MUI Maluku Tenggara, Pastor, 43 Ketua Majelis Jemaat se-Klasis Kei Besar, para kepala Ohoi, pimpinan sekolah dan puskesmas, Angkatan Muda GPM Daerah Kei Besar dan undangan lainnya. Acara resepsi Lepas Sambut berlangsung di “gedung putih” milik Tuagama Godlief Rahantoknam (Ko Ti). Hujan turun cukup lebat malam itu tetapi suasana kebersamaan dan persaudaraan terasa hangat dan menggembirakan (Wasekum)
Pewarta: Pdt. R. Rahabeat (Wasekum Sinode GPM)