Semarak Perayaan HUT Ke 37 Jemaat GPM Ebenhaezer Dan 506 Tahun Hari Reformasi Gereja
Jemaat GPM Ebenhaezer Klasis Kota Ambon merayakan Hari Ulang Tahun ke 37 dirangkai dengan peringatan 506 tahun hari Reformasi Gereja dilaksanakan hari ini di Gedung Gereja Ebenhaezer Skip, Selasa (31/10/2023).
Kebaktian dipimpin oleh liturgos Pnt. Chres Talakua dan Pelayan Firman Pdt. Yohanes Parihala, dengan dasaran perenungan dari Pembacaan Alkitab Yesaya 66:17 dan Wahyu 31:1. Dalam khotbahnya, Parihala mengajak umat memahami beberapa hal penting, yaitu Pertama, Allah adalah pencipta sejarah. Dalam Yesaya, Allah sendiri berfirman untuk menciptakan langit dan bumi sebagai tanda pembaruan hidup umat, yang menderita di masa lalu, dan kini dibebaskan, Kedua, langit baru dan bumi baru dalam kitab wahyu menghadirkan sebuah pengharapan. Bahwa laut sebagai simbol penderitaan tidak lagi ada. Demikian, gereja yang merayakan HUT ke 37 dan peringatan reformasi saat ini, diajak untuk terus mewujudkan pengharapan dan perubahan hidup. Ketiga, mengingat masa lalu, menginspirasi masa depan, seperti ilustrasi bunga pepaya, masa lalu mungkin pahit, tapi ingat yang pahit juga menyembuhkan.
Ketua MJ GPM Ebenhaezer, pdt Nathan Siwalette diawal arahannya menyatakan syukur dan sukacita bersama umat dan pelayan yang hadir dalam kebaktian syukur ulang tahun Jemaat GPM Ebenhaezer dan merayakan hari reformasi gereja ke 605 tahun hari ini, dibawah usungan tema HUT tahun ini “Mengenang Masa Lampau, Inspirasi Masa Depan dan Sub Tema Imajinasi Gereja Dalam Visi Langit Baru dan Bumi Baru“.
Mengenai tema perayaan ini, Siwalette hendak memberi penekanan tentang sejarah masa lampau, yang tidak boleh dilupakan dan menjadi pelajaran berharga supaya belajar menggapai masa depan yang lebih baik kedepan. Kita mengakui sungguh, bahwa Jemaat Ebenhaezer telah Tuhan berkati dengan pertumbuhan berkat yang luar biasa sampai tiba di tititik ini, dan terus memberi harapan pada kita bahwa hari-hari hidup kedepan, jemaat akan lebih hebat dan dasyat dalam tuntutan penyertaan Nya.
Kerja-kerja bersama dan saling menopang sebagai bagian dari tubuh Kristus yang utuh. Besar harapan kita beri yang terbaik dari kelebihan-kelebihan yang Tuhan berikan pada kita di Jemaat yang sama-sama kita cintai, demikian imbuhnya.
Mengakhiri arahannya, Siwalete menyampaikan untuk umat dan pelayan yang telah mendapat kasih karunia Tuhan, untuk saling mengingatkan dan saling melengkapi supaya lebih memperkuat kehidupan ini. Tiga hal yang dapat memperkuat menuju hari-hari kedepan, yaitu, pertama : jagalah persekutuan yang saling mengasihi dan saling mendoakan, saling, kedua, lakukan tugas pelayanan masing-masing kita dengan tidak bersunggut-sunggut dan bantah bantahan sesuai talenta yang Tuhan sudah kasih. Hal ketiga yang disampaikan adalah menjadikan momentum HUT dan reformasi gereja sebagai tongak iman kita untuk terus melangkah kedepan membangun persekutuan bersama ditengah tantangan-tangangan yang dihadapi, dengan harapan dan doa, jemaat ini terus diberkati dan dijawab Tuhan dalam segala pergumulannya.
Dalam kebaktian syukur HUT dan hari reformasi gereja, turut dimeriahkan oleh seluruh paduan suara dalam Jemaat Ebenhaezer, menandakan syukur dan sukacita umat, terhadap kemurahan Tuhan atas penjagaan setahun perjalanan.
“Ebenhaezer“, sampai disini Tuhan menolong kita, sampai sekarang Tuhan terus menolong kita. Selamat ulang tahun, Tuhan berkati senantiasa.
Penulis: Pnt. Betty Sahertian