Satu dengan Kristus melalui Sakramen Perjamuan Kudus
1 Korintus 10 : 14 - 17
Paulus memberikan nasihat kepada jemaat di Korintus dengan membandingkan kehidupan umat Israel sebagai sebuah peringatan dan pembelajaran. Ada banyak kesalahan yang dibuat sehingga mereka binasa dan tidak masuk ke tanah perjanjian. Mereka menyembah berhala dan tidak menghargai karya pembebasan Tuhan. Mereka masih hidup dalam keadaan lama yang berdosa, bahkan ketika mereka telah dibebaskan oleh Tuhan dari Mesir. Kesalahan inilah yang dipakai oleh Paulus untuk menasehati jemaat di Korintus supaya jangan mereka mengulangi kesalahan yang sama. Ia memberikan penekanan: “Jauhilah persembahan berhala! Tuhan Allah tidak menghendaki umat yang telah dibebaskan-Nya justru berpaling dan menyembah dan percaya kepada allah lain. Jemaat Korintus pun telah menerima sakramen Perjamuan Kudus yang menjadi simbol kesatuan dengan Kristus dalam kematian dan kebangkitan-Nya. Karena itu mereka telah menjadi satu tubuh dengan Kristus karena telah mengambil bagian dalam sakramen itu. Hal ini mewajibkan mereka untuk tidak lagi hidup dalam keadaan lama yang masih berdosa. Mereka harus menghargai pengorbanan Kristus dengan tetap menjaga kesatuan jemaat. Hal yang sama juga diingatkan kepada kita, marilah menghargai pengorbanan Kristus dengan meninggalkan kehidupan lama yang berdosa dan jagalah kesatuan Tubuh Kristus.
Doa: Ya Tuhan, terima kasih atas pengorbanan-Mu yang membuat kami
menjadi satu tubuh. Amin.