Resepsi HUT ke 88 Tahun GPM, Ketua Sinode: Jadilah Gereja Yang Berdoa Dan Bekerja Bersama Dalam Pelayanan
Rabu, (6/9),
Perayaan HUT GPM ke-88 berlangsung meriah di gedung Baileo Oikumene. Dalam
momentum perayaan ini, Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella
menyampaikan deretan ucapan terima kasih, diantaranya kepada Gubernur dan Wakil
Gubernur Maluku dan Maluku Utara untuk terobosan-terobosan pembangunan yang
sudah dilakukan terutama sinkronisasi program pemerintah dengan gereja dan
lembaga-lembaga agama di semua tingkatan yang juga mempercepat proses
pertumbuhan di wilayah Provinsi Maluku.
Hal serupa juga
di disampaikan kepada, Forkopimda Provinsi, Kota, dan Kabupaten, juga kepada
semua Wakil Rakyat, Ketua DPRD Prov Maluku, DPR RI dan DPD RI, yang telah
menjalankan tugas kenabian di tempat masing-masing guna memastikan demokrasi
kita berlangsung elegan dan juga bahwa
aspirasi yang dipercayakan rakyat diembani secara baik dan bertanggungjawab.
Pendeta
Maspaitella juga berterima kasih kepada seluruh umat dan pelayan di Maluku dan
Maluku utara, juga staf kantor Sinode, seluruh badan pembantu pelayanan sinodal
dalam capaian-capaian kerja bersama menata pelayanan GPM.
Terkhususnya
bagi Anak-anak Kei yang baru pulang mengikuti festival Peneliti Belia tingkat
internasional di Malaysia. “Ini sudah 3 kali, siswa-siswa asal sekolah YPPK
mengikuti festival tingkat internasional,” ungkapnya.
Capaian yang
sama juga di bidang kesehatan oleh RS GPM, yang melalui kepemimpinan Dr. Ivan
Abednego, telah ada dalam terobosan dan perubahan dalam menata pelayanan yang
baik di RS GPM.
Selanjutnya,
berkat salah satu buah kerja keras dalam menata pelayanan di era digital dengan
manajemen data pelayanan berbasis komputer, pada 28 Agustus 2023, GPM mendapat
6 sertifikat HAKI dari Kemenkumham.
Ada 6 aplikasi
digital yang sudah terdaftar HAKI. Untuk itu, saya meminta kita semua untuk
tetap kerjakan terus tugas dan tanggungjawab kita, demi memastikan GPM tidak
tergerus ditengah deret disrupsi teknologi,”ungkapnya
Maspaitella mengajak
seluruh umat untuk tetaplah bersyukur, jadilah gereja yang berdoa dan bekerja
bersama dalam pelayanan.
Sementara itu,
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya mengatakan, kehadiran GPM dalam
usia 88 tahun di Maluku dan Maluku Utara telah melahirkan pandangan publik
tentang GPM sebagai gereja yang selalu mengajarkan umatnya bertumbuh dan
berkembang secara berdampingan.
2 hal penting
yang disampaikan oleh Gubernur Maluku, pertama ungkapan syukur atas penyertaan
Tuhan merupakan iman yang mesti dinyatakan dalam persekutuan umat yang berdoa
dan bekerja.
Pemerintah dan
masyarakat Maluku menyaksikan kehadiran GPM sebagai gereja yang senantiasa
mengalami penyertaan Tuhan serta memungkinkan GPM bergandengan tangan bersama
umat beragama dibawah koordinasi Pemda untuk saling bahu membahu memperbaiki ekonomi keluarga pemberdayaan masyarakat, kesehatan dan tindakan sosial
lainnya.
Kedua, Sumber daya
warga GPM telah turut berkontribusi di berbagai bidang sehingga membentuk
takaran hidup harmoni di negeri raja-raja sampai ke penjuru nusantara.
Acara HUT ini
dimeriahkan oleh: Jukulele Jemaat Rehoboth Sektor Eden, Jukulele Hatuhena
Voice, Trio IAKN, Nehemia Art Community, VG Haleluya, dan persembahan khusus
dari Ner Trio yang membuat
tamu dan
undangan mengenang 3 orang yang mendedikasikan diri mereka untuk GPM melalui
lagu-lagu ciptaan mereka, diantaranya; Alm. Pendeta Elly Toisuta, Alm. Pendeta Chris
Tamaela dan Alm. Agus Gaspersz.