Pulang ke Tampa Potong Pusa, GPI Gelar Baksos di Pulau Ambon
Gereja Protestan di Indonesia (GPI) lahir di Ambon pada tahun 1605 dengan nama De Protestantsche Kerk in Nederlandsch-Indie, atau lebih dikenal dengan Indische Kerk. Tetapi pada tahun 1619 kantor pusatnya dipindahkan ke Batavia seturut dengan berpindahnya kedudukan Gubernur Jenderal ke Batavia. Gereja Protestan ini mewarisi jemaat-jemaat yang ditinggalkan oleh misi Portugis. Setelah mengalami perkembangan kelembagaan atau oranisasi tahun 2022 GPI bakal melaksanakan Sidang tahunan di Kota Ambon yang di awali dengan kegiatan Bhakti Sosial di bidang kesehatan.
Dalam acara penyambutan yang diramu dengan kesederhanaan rombongan sidang tahunan sinode GPI diterima oleh Ketua Sinode GPM Elifas Maspaitella dan sejumlah petinggi Gereja Protestan Maluku di depan Gedung Gereja Maranatha, selasa (15 /11/2022) yang ditandai dengan pengalungan sial rajutan tenun oleh pemuda GPM yang ditunjuk.
Ketua Umum GPI, Pendeta Rudi Ririhena kepada Tim Media Center KPAT menyampaikan rangkaian jelang agenda sidang tahunan Majelis Pekerja Lengkap (MPL) Sinode GPI tahun 2022 yang di pusatkan di Kota Ambon didahului dengan aksi bakti sosial di bidang kesehatan yaitu pemeriksaan kesehatan, termasuk pemeriksaan kesehatan mata dan pengobatan penyakit untuk masyarakat di Maluku.
Menurutnya agenda organisasi untuk melakukan evaluasi tahunan serta penetapan program tahun yang akan datang di Kota Ambon selayaknya GPI pulang kampung dan mengabdi di rumah tua, karena cikal bakal berdirinya GPI adalah di Pulau Ambon pada tahun 1605.
' Kami merasa ikut bertanggung jawab untuk melayani masyarakat di Maluku dan Pulau Ambon pada khususnya. ,Bahwa apa yang ada pada diri kami mesti kami bagikan dan untuk tahun 2022 kami tiba di Maluku dengan misi pelayanan di bidang kesehatan di mana kami membawa para tenaga medis yang nantinya akan berkolaborasi dengan tenaga medis di Kota Ambon dan ditunjuk oleh pihak GPM selaku panitia penyelenggara di Maluku, ' ucap Pendeta Ririhena.
Pria berdarah Negeri Wasuh, Pulau Haruku ini pun mengungkapkan serasa kembali ke rumah tua, demikian GPI memiliki tanggungjawab dalam melaksanakan misi dan panggilan gereja.
Senada dengan itu, Ketua Umum Sinode GPM, Pendeta Elifas Maspaitella menerangkan akan mendukung segala proses yang akan dilalui secara bersama, sehingga dalam bersama sama melaksanakan misi pelayanan GPM akan memberikan dukungan.
' Kami bersyukur bahwa GPM dipilih dan ditentukan sebagai tuan rumah penyelenggaraan sidang Tahunan MPL Sinode GPI tahun 2022 yang tentunya akan memberikan dampak pada kebangkitan iman dan persekutuan gereja gereja di Indonesia. Apa lagi kehadiran GPI di Kota Ambon sama halnya bahwa GPI sementara pulang kampung ke tanah potong pusa,' ungkapnya.
Untuk diketahui terdapat empat lokasi yang akan menjadi titik pelaksanaan bakti sosial dan tenaga medis yang didatangkan dipersiapkan untuk melayani 3000 pasien dengan segala macam penyakit, bahkan tim medis dari GPI ini juga akan melakukan pemeriksaan mata dan pemberian kacamata secara cuma - cuma. (MC -KPAT)