Pertumbuhan Injil: Penahbisan Gedung Gereja Kai-Wait Sektor PI Ukalahin Klasis Buru Utara dan Pembaptisan 29 Warga Gereja Baru




(21/04/2024) Pijakan berlanjut sebuah penginjilan dinikmati bersama oleh umat di Sektor Ukalahin setelah berproses dalam upaya menanam dan menyiram Injil Kristus. Sektor PI Ukalahin mengambil keputusan untuk membangun gedung gereja agar dapat menaungi mereka berjumpa dengan Allah dalam persekutuan beribadah, yang diberi nama Gereja Kai-Wait. Ibadah Peresmian gedung gereja ini dilayani oleh Ketua Sinode, Pdt. Elifas T. Maspaitella, dan dihadiri oleh Anggota MPH, MPK Buru Utara, Sekertaris Departemen PIPK, Kepala Biro PI, Tokoh Adat, para Pendeta, tamu undangan lainnya, serta umat yang menjadi bagian dari Sektor PI Ukalahin.  Dalam ibadah ini pun, telah dilakukannya Baptisan Kudus bagi 29 anggota jemaat yang terdiri dari 25 anak, 3 remaja dan 1 dewasa.

Melalui khotbahnya, Maspaitella mengemukakan bahwa Injil telah menyapa hati semua orang, dan tugas kita adalah membuat injil hidup di dalam hati. Oleh karena itu, terdengar penegasan yang berdasar pada teks bacaan Alkitab bahwa tidak baik hidup bermusuhan dalam bentuk apa pun, hidup curiga yang berujung perselisihan, tidak boleh hidup cari untung dengan mengorbankan orang lain. Tujuan pekabaran injil adalah rela habis dengan memberi yang terbaik bagi Injil Kristus. 

Maspaitella menutup khotbahnya dengan menegaskan bahwa “yang paling penting dalam hidup ini adalah cinta orang basudara (Kai-Wait) dan cinta Tuhan, agar hidup tidak bermusuhan, tidak jauh satu dengan yang lain, tetapi bersatu, saling mendengar dan bicara dari hati ke hati, serta tidak memusatkan hidup pada harta benda, tetapi untuk Tuhan. Gedung gereja yang diberi nama Kai-Wait (adik-kakak) dilandasi dengan harapan agar Sektor PI Ukalahin hidup dalam kasih persaudaraan yang saling mengasihi, menolong, serta menopang satu dengan yang lain dan semuanya berpusat pada Tuhan yang mengasihi dunia ini.

Acara seremonial yang dilakukan setelah ibadah diisi dengan laporan pertanggung jawaban Panitia Pembangunan gedung gereja, serta arahan Ketua Sinode. Bpk. Pit Letbual mengemukakan dalam laporannya bahwa terdapat upaya yang dilakukan oleh umat untuk menunjang pembangunan gedung gereja tersebut seperti penjualan sapu lidi di pinggir jalan serta pemberian sumbangan dana dan material. Dalam kesempatan ini, Letbual menyampaikan harapannya untuk Sinode GPM agar menugaskan Pendeta yang benar-benar ingin melayani dengan hati di jemaat ini. Harapan ini direspon dengan baik oleh Ketua Sinode yang terdengar dalam arahannya, di mana arahannya diperuntukan bagi setiap bagian yang bertanggung jawab. Dalam momen ini juga terlaksana penyerahan bantuan kepada jemaat berupa 1 buah speaker, Alkitab dan surat Baptis, serta alat sekolah.

Pembangunan gedung gereja Kai-Wait Sektor PI Ukalahin berlangsung selama 2 tahun, yang ditangani secara kondusif oleh Komisi PI Jemaat GPM Waenibe dan jemaat-jemaat Klasis Buru Utara, tokoh adat, serta umat GPM lainnya. Peribadahan ini diakhiri dengan penyerahan kunci gedung gereja Kai-Wait dari MPH Sinode kepada Ketua Klasis Buru Utara, kemudian dilanjutkan penyerahan kunci dari Ketua Klasis Buru Utara kepada Ketua Majelis Jemaat GPM Waepsalit Metar.

Pertumbuhan Injil menjadi sukacita bagi gereja tetapi juga memberi kehidupan pada spiritulitas umat agar terus mengalami dan merasakan kasih Allah melalui pelayanan gereja.

Penulis: Jean Sierjames