Persidangan ke-44 MPL Sinode GPM tahun 2023 Resmi Dibuka
Telah berlangsung pembukaan Sidang ke-44 MPL Sinode
GPM pada Minggu 29 Oktober 2023 dengan Sub Tema “Bersama-sama meningkatkan
kualitas hidup sebagai wujud bertumbuhnya keluarga Allah”. Kali ini, Klasis GPM
P.P. Kisar dipercayakan menjadi tuan rumah pelaksana. Acara pembukaan
berlangsung dalam kebaktian Minggu sore di Gedung Gereja Imanuel Jemaat GPM
Wonreli, yang dilayani oleh Pendeta J. Lorwens.
Akta pelaksanaan Sidang ke 44 MPL Sinode GPM dilakukan
oleh Ketua Sinode, Pendeta E. T. Maspaitella, ditandai dengan penyiraman air ke
tanaman kelor dan kapas yang diambil dari wadah yang terbuat dari daun Koli.
Turut hadir dalam kebaktian pembukaan Sidang ke 44
MPL, Anggota DPR RI - Hendrik Lewerissa, Anggota DPD RI - Novita Anakotta,
Asisten III Setda Maluku - Piet Rangkoratat, Bupati MBD- Benyamin Th. Noach,S.T
bersama ibu, dan Wakil Bupati MBD - Drs. Agustinus L. Kilikily, M.Si bersama
ibu, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku yang diwakili oleh Bapak Anos
Jermias – Anggota DPRD Maluku dari Dapil MBD dan KKT, Pimpinan dan Anggota DPRD
Kabupaten Maluku Barat Daya, Majelis Pertimbangan MPH Sinode GPM, Forkopimda
MBD: Bapak Dandim, Bapak Kapolres, Bapak Kajari MBD, Pj. Sekretaris Daerah dan
Pimpinan OPD lingkup pemerintahan Kabupaten MDB, Rektor UKIM - Dr. Henky H.
Hetharia, M. Th, Ketua Umum Pengurus Besar AMGPM - Melkianus Sairdekut,
Pimpinan Kecamatan dan Forkopimcam, Para narasumber Study Meeting MPL ke-44:
Komisioner Bawaslu Maluku, Stevin Melay, dan Komisioner KPU Kabupaten MBD.
Selanjutnya, Ketua Panitia, Body Davidz, mengakui
bahwa ini adalah rangkaian panjang untuk umat Tuhan di Pulau Kisar untuk
menerima kembali para pekerja Tuhan di GPM ini setelah 30 tahun yang lalu
peristiwa yang sama ini terjadi.
“Ini bentuk penyertaan Tuhan. Kehadiran seluruh MPH
dan tamu undangan memberikan Pulau ini akan diberkati,” ungkapnya.
Bagi Davidz, dalam proses panitia mempersiapkan
kebutuhan, baik dan juga pembangunan-pembangunan fisik, panitia bahkan klasis
ini telah merasakan kasih Tuhan sehingga dimampukan untuk menatalayani
tanggungjawab yang diemban.
Persidangan ini diikuti oleh MPH, MP, Perwakilan dari 34
klasis, Direktur, Kepala Bagian, Unit-Unit Kerja, tim dan komisi, PHBG, serta BPA GPM.
Kemudian, Ketua Sinode Pendeta E. T. Maspaitella dalam
pidatonya mengatakan Identitas GPM mampu memelihara keutuhan bangsa di dalam
keragamannya. Itulah sebabnya GPM membangun Indonesia sebagai suatu entitas
teologi, sebagai bangsa yang merdeka atas berkat rahmat TUHAN. Mengenai
Indonesia dan Keindonesiaan, Ia hendak
memakai dua momentum muncul dan berkembangnya teologi kebangsaan yang terjadi
dalam sejarah GPM. Salah satunya Pendeta Daniel Zwingly Wutwensa, Ketua Klasis
Wetar di waktu itu, menulis sebuah Artikel yang diterbitkan dalam Buku Delapan
Dekade GPM Menanam, Menyiram, Bertumbuh dan Berbuah, mengedepankan “Teologi
Batas Negara” sebagai bentuk kesadaran teologi orang-orang MBD tentang
pembangunan kesejahteraan karena mereka akan terus melihat kemajuan-kemajuan di
Nusa Tenggara Timur sebagai provinsi tetangga Maluku, sambil mengikuti dinamika
kemajuan di Timor Leste dan Australia sebagai negara tetangga.
“Kami tidak meminta diperhatikan secara berlebihan
seperti negara memperhatikan Papua. Kami hanya minta agar curahan keadilan itu
benar-benar kami nikmati sebagai bagian dari kesungguhan pemerintah menjaga
beranda negara ini,” tegasnya.
Lebih lanjut Pendeta Maspaitella mengatakan, Jarak
waktu 30 tahun setelah pelaksanaan BPL ke-14 tahun 1993, telah diisi oleh satu
hal yang penting yaitu lahirnya Kabupaten Maluku Barat Daya, yang sekaligus
menjadi magnet dan mesin penggerak kemajuan negeri Kalwedo ini. “Itulah alasan
kita bersyukur dan itu yang membuat kita menyaksikan perubahan-perubahan pasti
di kabupaten yang mayoritas warga GPM ini,” imbuhnya.
Baginya, kehadiran warga profesi di bidang politik
khususnya dalam momentum gereja sekaligus yang namanya disebutkan langsung oleh
Pendeta Maspaitella, karena gereja memiliki kepentingan dengan salah satu fokus
perhatian pada MPL ke-44. Fokus tersebut adalah peningkatan kualitas hidup.
Ketahanan pangan daerah telah lama digumuli GPM dengan
pengelolaan serta pemanfaatan pangan lokal. Hal ini sejalan dengan seruan
Presiden Joko Widodo untuk memperkuat pangan daerah, mengingatkan bahwa pangan
lokal harus menjadi simbol kedaulatan ekonomi daerah.
Bupati MBD, Benyamin Th. Noach, S.T dalam sambutannya
mengucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang sudah datang ke Pulau
Kisar.
"30 tahun lalu saya adalah siswa yang membantu kegiatan
MPL dan 30 tahun ini saya seorang bupati. “Mudah-mudahan melalui doa para
pendeta-pendeta berkat terus melimpah di Pulau Kisar ini,” ungkapnya.
Terkait dengan salah satu hasil bumi (Pohon Koli) yang
dimiliki oleh masyarakat sekitar, Pemda telah menerbitkan Perda Sopi, dan akan
segera ditetapkan. Hal ini dilakukan supaya pohon koli tetap menghasilkan
sageru dan sopi, gula merah untuk kehidupan masyarakat, jelas Noach.
Selain itu, Pemda kedepannya akan melakukan upaya perlindungan
bagi kain tenun kisar yang dibuat dari bahan dasar kapas dengan mendaftarkannya
ke HAKI.
Mengakhiri sambutannya, atas nama pribadi dan Pemda
MBD mengucapkan terima kasih kepada pelayan dan umat yang telah membantu pemda
dalam upaya memberantas kemiskinan, pembangunan infrastruktur bagi MBD. MBD
merupakan salah satu kabupaten yang memberikan dana hibah kepada pembangunan
gereja dan pembangunan lainnya untuk gereja.
Sebagai penutup, Asisten III Setda Maluku - Piet Rangkoratat, dalam sambutannya
menyampaikan beberapa hal penting diantaranya pertama, Selamat dan apresiasi
atas kerja keras seluruh umat sehingga persidangan MPL dapat terselenggara. Persidangan
MPL yang terlaksana telah menempatkan GPM sebagai bagian dalam proses
pembangunan Maluku. Sebab pembangunan bidang Agama memposisikan lembaga agama
dalam sinergitas. Kedua, Persidangan ini sangat penting dan memiliki makna
strategis bagi kemajuan institusi gereja.
Selanjutnya, penekanan tombol sirine oleh Ketua MPH
Sinode, Asisten III Setda Maluku dan Bupati MBD sebagai tanda diresmikannya pembukaan
Sidang ke-44 MPL Sinode GPM tahun 2023.