Penyerahan Bantuan Perbaikan RTLH Dusun Kiera Dan Desa Tounwawan



Penyerahan Bantuan Perbaikan RTLH Dusun Kiera Dan Desa ToumWawan

Tepat di hari ulang tahun ke-15 Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) diserahkan bantuan perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada 30 kepala keluarga di Desa Tounwawan, yang terdiri dari 20 rumah di Dusun Kiera dan 10 rumah di Desa Tounwawan.   

Dalam laporannya, Kepala Dinas PUPR Kabupaten MBD, Body David, mengatakan bahwa program ini merupakan kolaborasi antara Sinode GPM melalui Yayasan Ina Ama dengan Pemerintah Kabupaten MBD, atas usulan dari Yayasan Ina Ama, sesuai data dari Klasis GPM Letti Moa Lakor pada tahun 2022. Pihaknya (dinas PUPR, red) melakukan identifikasi dan menetapkan Desa Tounwawan sebagai lokasi sasaran, secara khusus pada 30 buah rumah yang kini telah dibantu.

Ditegaskannya lagi bahwa pekerjaan ini akan dilakukan dalam kurun waktu 150 hari kalender sehingga diharapkan bisa rampung pada Desember 2023. Prosesnya dilakukan secara swakelola oleh seluruh masyarakat/warga Jemaat GPM Kiera dan Tounwawan, sehingga diharapkan dilakukan kordinasi antara Majelis Jemaat dengan Pemerintah Desa dan Dusun.

Barang bangunan yang diserahkan meliputi baru, pasir, semen, kayu, atap dan sarana MCK berupa kloset, karena rumah yang diperbaiki itu bervariasi, ada yang dilakukan pada fondasi, lantai, dinding, atau atap, sesuai dengan kriteria yang ada dan hasil identifikasi.

Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella, yang turut hadir pada kesempatan itu menjelaskan bahwa program ini adalah salah satu bagian dari upaya GPM meningkatkan taraf hidup masyarakat atau warga jemaat khusus pada bidang ekonomi, kesehatan dan pendidikan anak. Sebab rumah yang layak akan meningkatkan tiga aspek itu secara baik. Juga dijelaskan bahwa hal ini menjadi bagian dari cara GPM membantu pemerintah mempercepat proses pengentasan kemiskinan di Maluku dan Maluku Utara, sehingga gereja berusaha melalui kolaborasi dengan pemerintah setempat (MBD, red) guna bersama-sama mewujudkannya.

Menurut Maspaitella, Klasis Lemola yang pertama memberi respons atas program ini sehingga Yayasan Ina Ama bisa melakukan upaya-upaya pengusulan dengan dukungan penuh Pemerintah Kabupaten MBD, khususnya dinas PUPR. 

Lebih lanjut ditambahkan Maspaitella bahwa GPM merasa bertanggungjawab untuk upaya pengentasan kemiskinan daerah termasuk kini mendorong Gerakan Keluarga Menanam, Gerakan Keluarga Melaut dan Gerakan Keluarga Memasarkan hasil produksi. 

Sementara mengenai pemberian bantuan RTLH ini, Maspaitella meminta Ketua Majelis Jemaat GPM Kiera dan Tounwawan untuk mengorganisir warga jemaat dalam pengerjaannya nanti. 

Sementara itu, Bupati MBD,  B.T. Noah, ST, secara ilustratif mengatakan: “agaknya langit  bocor sehingga hujan berkat banyak di sini (Kiera, red). Sebab pihaknya baru saja menyelesaikan pengaspalan jalan masuk Dusun, bantuan air bersih, jaringan internet dan di tahun lalu melakukan renovasi Sekolah. Bahkan hari ini meresmikan penggunaan Balai Dusun”.

Karena bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-15 Kabupaten MBD, Bupati berharap agar semua masyarakat “Pemerintah bantu bahan, masyarakat harus bekerja bersama-sama, membantu  saudara yang susah karena dengan membantu itu tidak mengurangi hartamu”, tutur Noah. Karena itu butuh semangat dan tekad yang kuat untuk membenahi semuanya. Kita harus membangun wilayah ini dengan kesehatian, urai Noah.



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin