Penutupan Sidang ke-45 MPL Sinode GPM




Sidang ke 45 MPL Sinode GPM, resmi ditutup oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E T. Maspaitella, dalam kebaktian bersama di gedung gereja Ebenhaezer, Jemaat GPM Rumah Olat. Mengawalinya, Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta S I. Sapulette melaporkan bahwa Sidang ke 45 MPL Sinode GPM menghasilkan 8 keputusan, 44 Program dan 105 kegiatan, 21 rekomendasi serta anggaran yang berimbang.

 

Ketua Panitia, Rudolf A. Pical dalam penyampaian laporannya mengatakan bahwa Dusun yang kecil ini telah mengupayakan untuk membuat yang terbaik serta pelayanan menyenangkan bagi seluruh peserta Sidang ke 45 MPL Sinode GPM. Untuk itu, ungkapan Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena seluruh rangkaian sidang-sudang telah berjalan dengan baik dan tertib. “Jangan lupa dusun yang kecil ini. Karena kami di sini membutuhkan doa dan spirit dari bapa/ibu skalian,” tuturnya.

 

Selanjutnya, Pdt. E T. Maspaitella dalam arahannya mengajak seluruh umat dan pelayan agar teguh sebagai gereja yang profetik untuk terus berbuah bagi kehidupan bersama. Lebih lanjut, ia mengajak seluruh umat dan pelayan untuk tetap bersiap diri dalam menghadapi segala perubahan zaman. Pada sektor pendidikan, ia berharap agar segala keputusan gereja tentang cara GPM menghadapi masalah pendidikan dalam kesiapan ke depan untuk Pendidikan GPM Terintegrasi, dapat diwujudkan dalam semangat “berjalan bersama” sebagai gereja Kristus yang profetik dan berbuah.

 

Kemudian, Maspaitella menghimbau seluruh pelayan untuk menjadi teladan dalam seluruh aspek kehidupan, termasuk moral-etik dan spiritual berjumpa secara nyata dengan warga gereja di dalam pergumulan nyata mereka. Ia juga mengajak umat dan pelayan untuk mendoakan seluruh proses pemilihan Penatua dan Diaken dan kelak memilih secara langsung, orang-orang yang dipandang layak bagi pekerjaan kudus. Ini merupakan sidang MPL terakhir dalam masa sidang periode 2021-2025. Untuk itu, ucapan terimakasih ia lantunkan kepada semua Peserta Tetap, yang setia bergumul sampai di MPL terakhir ini.



 

Prosesi dilanjutkan dengan ibadah yang dilayani oleh Pendeta Gerry Talakua. Dalam ibadah, berlangsung akta penutupan oleh Ketua Sinode GPM, dengan melibatkan Ketua Klasis Seram Utara Barat, Ketua Klasis Pulau Ambon dan Ketua Adat. Akta penyerahan tongkat estafet pelaksana Sidang Sinode diawali dengan Ketua Adat mengenakan Lopa Lopa dan Berang kepada Ketua Sinode kemudian Ketua Klasis Seram Utara Barat menyerahkan Piring Tua dan Suling kepada Ketua Sinode, selanjutnya ketua sinode Menyerahkan Piring Tua dan Suling kepada Ketua Klasis Pulau Ambon sebagai panitia pelaksanaan Sidang ke 39 Sinode GPM, yang nantinya akan berlangsung di Gereja Maranatha - Ambon.