Penutupan Rakon Semester I Sinode GPM Tahun 2024
Rapat Konsultasi (Rakon) Semester
I Sinode GPM Tahun 2024 ditutup dengan agenda presentasi dari kelompok kerja
(Pokja). Sebelumnya, semua Pokja telah bekerja
sesuai dengan penetapan agenda dan tahapan kerja kerja sesuai dengan road map yang diarahkan oleh MPH Sinode, Rabu (31/7).
Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta
E. T. Maspaitella, berikan apresiasi atas kerja-kerja Pokja dan Komisi
Permanen. Besar harapan, hasil kerja Pokja dapat
membantu jalannya evaluasi lanjutan dan pematangan dokumen. Sementara Komisi
Permanen dapat mempersiapkan dokumen yang lebih baik sebagai materi Sidang MPL.
Terkait dengan dinamika perubahan
sosial dan perkembangan bergereja atau organisasi sipil dan keagamaan modern, kiranya
tidak mempengaruhi tradisi GPM selama ini, entah pada Ajaran Gereja, Peraturan
Kegerejaan, dan Liturgi, karena memiliki nilai khas GPM, kekayaan teologi, yang
unik sebagai wujud hikmat Allah sehingga GPM ada sampai hari ini, lanjut
Maspaitella.
Menjelang Sidang Sinode Tahun 2025,
MPH berharap agar melalui agenda MPL dan KSG semua dokumen pokok Sidang Sinode
2025 dapat dikerjakan secara teliti.
Mengakhiri arahannya, Pendeta
Maspaitella menyampaikan beberapa hal pokok yang harus menjadi perhatian
bersama terkait dengan agenda-agenda gerejawi serta tanggungjawab gereja,
diantaranya: diharapkan agar agenda Pemilihan Penatua dan Diaken, berlangsung sesuai
ketentuan Peraturan GPM, dan tidak ada tafsir lain di luar apa yang termaktub
pada peraturan.
Penjemaatan GKM adalah langkah serius
yang harus dikerjakan, sebab fluktuasi kurs Rupiah terhadap Dolar Amerika,
dengan harga emas yang sudah menembus angka Rp. 1,4 juta/gram, mengisyaratkan
inflasi keuangan global telah di depan mata. Ini diharapkan menjadi cara umat
dalam memelihara keseimbangan ekosistem secara berkesinambungan.
Terkait dengan hal ini, Kerjasama
dengan Pemerintah Setempat diperlukan untuk meningkatkan ketangguhan pangan
daerah melalui pangan lokal perlu didorong melalui Klasis dan Klasis
Koordinator, supaya klasis-klasis dan jemaat-jemaat dijadikan sebagai kekuatan
ekonomi kepulauan.
MPH
berharap, kapasitas umat dan pelayan terus ditingkatkan, sambil mengembangkan
karakter pelayan yang menghamba.
Rangkaian penutupan Rakon Semester I
tahun 2024 diakhiri dengan kebaktian, yang dilayani oleh Sekretaris Klasis
Seram Barat – Pendeta Fransina A. Pattirosama/L.