Penutupan Badar GPM Tahun 2024 dan Syukur HUT ke 41 Klasis GPM Masohi




Minggu (30/6), Bakudapa anak dan remaja (Badar) Lintas Agama Sinode GPM tahun 2024 ditutup meriah dengan penampilan pentas seni serta pentas karya anak dan remaja sebagai hasil dari kelas workshop yang mereka ikuti. Ini merupakan penanda akhir dari seluruh rangkaian kegiatan Bakudapa Anak dan Remaja Lintas Agama.

 

Acara penutupan dikemas bersama dengan acara syukur HUT Klasis GPM Masohi, yang pada 1 Juli 2024 berusia 41 tahun. Ini merupakan historis sekaligus kado terindah bagi Klasis Masohi.

 

Diawali dengan kebaktian penutupan sekaligus syukur HUT Klasis GPM Masohi yang dilayani oleh Pendeta Y. Maitimu. Dalam khotbahnya ia berpesan, anak-anak adalah sahabat Tuhan Yesus. Maka sebagai sahabat Tuhan Yesus, anak-anak harus menghasilkan buah. Tuhan Yesus ingin agar anak-anak dapat saling mengasihi satu dengan lain. Kemarin anak-anak sudah bertemu dengan penyandang disabilitas tapi juga denominasi lain, juga teman dari kalangan, klasis, dan pulau yang berbeda-beda. Sebagai sahabat Yesus, anak-anak diminta untuk mengasihi satu dengan yang lain. Karena jika demikian berarti anak-anak sudah menghasilkan buah. Bukan hanya dalam kata, tapi dinyatakan dalam perbuatan dan tindakan. Karena kalau paham tentang arti kasih maka kita paham makna dari setara dan bersaudara. Dan dalam momentum ini, perayaan syukur HUT ke 41 Klasis GPM Masohi, Tuhan menunjukan bahwa Masohi adalah wujud cinta kasih Tuhan melalui pertambahan setahun usia klasis masohi. Mari jadi sahabat Tuhan Yesus yang selalu menghasilkan buah.

 

Kemudian, akta penutupan Badar dilayangkan langsung oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E T. Maspaitella yang didampingi oleh Ketua Klasis Masohi – Pendeta D. Lohy, Ketua Panitia bersama dengan perwakilan anak-anak dari 34 Klasis yang ditandai dengan pembakaran api unggun.

 

Pendeta Maspaitella, dengan penuh kasih menyatakan rasa bangga kepada anak dan remaja peserta dalam arahan penutupan.

 

“Kami mengasihi kalian dengan hati yang sangat tulus, kami bangga memiliki kalian semua dan untuk kalianlah gereja mempersembahkan yang terbaik melalui badar. Badar ini mengharuskan MPH, sekdep, SC, pendamping, panitia, klasis dan jemaat bertekad memberi yang terbaik sebab kalian adalah generasi emas bangsa yang Tuhan percayakan,” tutur Maspaitella.

 

Ia berpesan kepada anak-anak agar mereka nantinya bisa berbagi dan menceritakan pengalaman berharga yang mereka dapatkan selama mengikuti kegiatan Badar ini.

 

Selanjutnya, bertepatan dengan acara syukur HUT ke 41 Klasis Masohi, Pendeta Maspaitella dalam arahannya memberikan ucapan selamat sekaligus ia berharap agar persiapan dengan bermasohi membangun 38 hunian itu adalah wujud komitmen dari klasis masohi dalam mensyukuri 41 tahun.  Itu pun yang ditunjukan oleh jemaat-jemaat dalam melayani duta-duta bangsa (peserta Badar) serta tamu undangan selama kegiatan berlangsung.

 

Sehubungan dengan itu, ketua klasis dalam pidatonya menyampaikan bahwa 41 tahun ini bermakna oleh kasih karunia Tuhan karena dalam seluruh tugas dan tanggungjawab pelayanan di klasis ini, terutama sebagai tuan dan nyonya rumah pelaksanaan Badar Sinode tahun 2024.

Sebagai penutup, Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Kabupaten Maluku Tengah hadir dan menyampaikan sambutan. Ia berharap peran gereja terus ditingkatkan sebagai garda terdepan dalam menjamin serta memenuhi hak anak-anak kita untuk tumbuh berkembang dalam pengenalan akan Tuhan, menghargai perbedaan dan keberagaman serta siap dalam tantangan dunia.