Penugasan Pendeta Ferry Nahusona Sebagai Pendeta Kampus Universitas Kristen Satya Wacana
Pendeta Dr.
Ferry Nahusona, M.Si, secara langsung diutus oleh Ketua Sinode GPM, Pendeta
Elifas Tomix Maspaitella untuk melaksanakan tugas sebagai Tenaga Utusan Gereja pada
Universitas Kristen Satya Wacana, yang berlangsung dalam kebaktian tutup usbu
kantor Sinode di Gedung Aula, Jumat (10/2).
Turut hadir
dalam kebaktian penugasan Pendeta Ferry Nahusona, Ketua Pembina Yayasan Perguruan
Tinggi Satya Wacana, Prof. Dr. Thom Pentury, M.Si dan Pengurus Yayasan Ir.
Fence Lasse.
Kebaktian penugasan
ini dipimpin oleh Wakil Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pendeta Rudi Rahabeat. Dalam
renungan singkatnya, Pendeta Rahabeat mengatakan ini mungkin salah satu momen bersejarah
karena untuk pertama kalinya melaksanakan prosesi ini dalam kebaktian kunci
usbu. Ada dua hal penting melalui Firman di hari ini yaitu Doa dan puasa. Kedua
hal ini merupakan jembatan yang cukup efektif menemukan kehendak Allah. Sejauh
mana kita menemukan kuasa dalam doa itu yang perlu kita uji. Seperti yang ditemukan
oleh Pendeta Nahusoma dalam perjalanan pelayanannya, dipercayakan Tuhan suatu
tugas yang besar.
Kemudian,
dilanjutkan dengan penandatanganan Surat Perjanjian Kerjasama Yayasan Perguruan
Tinggi Kristen Satya Wacana dengan Gereja Protestan Maluku, oleh Ketua Pembina
Yayasan Perguruan Tinggi Satya Wacana, Prof. Dr. Thom Pentury, M.Si dan
Pengurus Yayasan Ir. Fence Lasse. dan Ketua Sinode GPM, Pendeta E. T.
Maspaitella brsama Sekretaris Umum MPH Sinode GPM Pendeta S. I. Sapulette.
Ir. Fence Lasse
dalam sambutannya menyambut baik pengutusan Pendeta Ferry di Satya Wacana yang akan
memjadi utusan GPM di YPTKSW dan akan ditugaskan di UKSW.
Baginya, hubungan
YPTKSW dan GPM sudah lama terjalin. YPTKSW memiliki 18 greja penghubung dan GPM
salah satunya.
“Saya selalu
mengatakan semua greja kami adalah bagian dari gereja. Kami adalah perpanjangan
tangan gereja untuk melaksanakan pelayanan di pendidikan,” tuturnya.
Lasse
mengatakan, UPTKSW Punya program beasiswa khusus yang akan dialokasikan bagi 178
org untuk 18 gereja khusus untuk beasiswa.
Untuk itu,
melalui penugasan Pendeta Ferry Nahusoma ini, diharapkan dapat menjadi link
pengubunng GPM dengan Satya Wacana.
Sementara itu,
Pendeta Maspaitella dalam arahannya mengatakan, membangun UKSW adalah bagian
dari GPM. Dan membangun YPTKSW sebagai bagian dari relasi greja. Untuk itu, GPM
sudah memulai melakukannya. Karena apa yang Prof. Pentury lakukan adalah bagian
dari greja ini.
“Jadi dalam
kaitan dengan relasi bergereja kita akan maksimalkan. Kami berterima kasih
kepada YPTKSW dan rektorat karena meminta kami mengutus Pendeta Dr. Ferry
Nahusona sebagai kepala kampus ministry,” imbuh Pendeta Maspaitella.