Pentahbisan Kantor Klasis GPM Masohi
Selasa (30/4) menjadi hari penuh sukacita bagi seluruh pelayan dan warga gereja di Klasis GPM Masohi, dimana telah ditahbiskan Kantor Klasis GPM Masohi yang pembangunannya berlangsung sejak tahun 2017.
Acara Pentahbisan diawali dengan kebaktian pentahbisan yang dimulai tepat pukul 16.00 WIT, yang dipandu oleh Pdt Demas Untarola, (Ketua Majelis Jemaat GPM Tananahu) yang juga anggota MPK Klasis Masohi serta Pelayan Firman, Ketua MPH Sinode GPM, Pdt. E.T. Maspaitella.
Dalam khotbahnya berdasarkan Teks Filemon 1 : 17-22, Pendeta Maspaitella menekankan tentang tindakan pengosongan diri (kenosis) seorang hamba yang menuruti teladan Yesus Kristus. Dimana kerelaan memberi diri berdasarkan pada pengosongan diri Yesus Kristus yang membuat sosok seorang hamba menjadi teladan dalam segala sesuatu. Menurutnya, Gereja pun sedang berupaya menampilkan pola keteladanan seorang hamba dan menjadi teladan dalam masyarakat. Maspaitella pun mengajak semua pelayan dan warga gereja agar menjadikan momen penahbisan kantor klasis ini sebagai momen untuk bersyukur dan membangun komitmen untuk menjadi hamba-hamba yang menunjukkan keteladanan kehambaan itu.
Di dalam kebaktian ini pula dilaksanakan akta penahbisan oleh MPH Sinode GPM dan seusai ibadah dilanjutkan dengan acara seremonial meliputi ucapan selamat datang oleh Ketua Panitia Peresmian, Pdt. Frits Salaka (Ketua Majelis Jemaat GPM Waru) serta dilanjutkan dengan Laporan Panitia Pembangunan oleh Bpk Chrestopher Key.
Dalam laporannya, Bpk Chres Key menyampaikan proses pembangunan kantor klasis Masohi yang dibangun diatas lahan sebesar 20x22 m² dengan luas bangunan 18x20+16 dengan jumlah 736 m². Proses pembangunannya memakan waktu selama 6 tahun 6 bulan 7 hari, yang dimulai sejak peletakan batu bermula pada tanggal 4 September 2017 hingga diresmikan tanggal 30 April 2024 dengan total anggaran yang dihabiskan sebesar Rp. 3.459.123.000, yang bersumber dari bantuan para donatur serta tanggungan dari berbagai pihak.
Ketua Sinode GPM dalam arahannya pun menyampaikan bahwa pembangunan sarana fisik gereja bukan tergantung pada rencana dan niat saja melainkan bahwa Tuhan telah memilih hambanya untuk membangun. "Pembangunan fisik bukanlah tujuan utama dalam pelayanan, melainkan bagian dari kehendak Allah yang harus dikerjakan pada masa yang tepat," Ujarnya. Ketua Sinode pun menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada semua pihak yang telah membantu dan menopang serta berkontribusi untuk pembangunan kantor klasis Masohi hingga boleh selesai seluruh proses pembangunannya.
Sejalan dengan itu, Penjabat Bupati Maluku Tengah dalam sambutannya yang dibacakan oleh Asisten Bidang Perekonomian & Pembangunan Setda Kab. Maluku Tengah, Julius Pieter Boro, mengungkapkan apresiasi terhadap seluruh pekerjaan pembangunan disertai harapan agar kantor klasis ini menjadi tempat untuk membicarakan, mengonsepkan, merumuskan, serta memutuskan berbagai kebijakan strategis terkait pemberitaan injil, pemberdayaan umat dan berbagai tanggung jawab di Klasis GPM Masohi.
Turut hadir dalam mensyukuri momen pentahbisan Kantor Klasis Masohi ini adalah Wakil Ketua DPRD Maluku Tengah, Para Pimpinan OPD Maluku Tengah, Para Camat, Perwakilan TNI-POLRI, Pemerintah Negeri Amahai, Para Pimpinan Klasis, Para Mantan Pimpinan Klasis GPM Masohi, Para Ketua Majelis Jemaat dan Majelis Jemaat se-Klasis Masohi, Ketua AMGPM Daerah Masohi, Pimpinan Gereja Denominasi, Pastor Paroki Masohi serta tamu undangan lainnya. (RL)