Penjemaatan Regulasi Gereja, Pelatihan Sekretaris, Bendahara & Tim Verifikasi Jemaat Se – Klasis PP Obi
Bacan, sinodegpm.org -Pelayan Gereja Protestan Maluku adalah sumberdaya penggerak pelayanan yang dipanggil dari berbagai latar belakang pendidikan, sosial, budaya, ekonomi, dll. Dari kepelbagaian, para pelayan itu diutus juga ke tengah-tengah kepelbagaian kehidupan umat. Untuk menjembatani kepelbagaian itu, kapasitas para pelayan harus terus diasah, sebagaimana pesan rasul Paulus dalam Efesus 4:12, yaitu “untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus”.
Untuk maksud itu, peningakatan kapasitas penyelenggara pelayanan di jemaat adalah pilihan sadar yang ditempuh oleh Majelis Pekerja Klasis GPM Pp. Obi, sebagai upaya membentuk profil pelayan yang terampil dan cakap melakukan tugas-tugasnya, teristimewa sebagai Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Tim Verifikasi Jemaat, baik dari sisi administrasi maupun regulasi.
Bertempat di Jemaat GPM Anugerah Wayaloar dan Jemaat GPM Ebenhaezer Wayaloar, Majelis Pekerja Klasis GPM Pp. Obi, yang dipimpin oleh Pdt. E. Lakoruhut (Ketua) dan Pdt. A. Luhukay (Sekretaris), menggelar kegiatan Penjemaatan Regulasi Gereja dan Pelatihan kepada Sekretaris, Wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil Bendahara dan Tim Verifikasi Jemaat dari 12 jemaat se-Klasis GPM Pp. Obi, dan Tim Verifikasi jenjang Klasis. Kegiatan tersebut – baik teori maupun praktek/pelatihan administrasi umum dan administrasi keuangan gereja, berlangsung tanggal 22 – 24 November 2021.
Narasumber untuk materi regulasi gereja, hasil ketetapan Sidang ke-38 Sinode GPM, adalah Pdt. S.I. Sapulette (Sekum MPH Sinode GPM) dan Pdt. Y. Colling (Anggota MPH Sinode GPM). Narasumber dan fasilitator untuk materi administrasi umum adalah Pdt. J.H. Paays (Kabag Administrasi dan Organisasi Sinode GPM). Sedangkan narasumber dan fasilitator untuk materi regulasi keuangan dan administrasi keuangan, termasuk Tim Verifikasi adalah Pdt. Max Syauta (Bendahara Sinode GPM).
Sekretaris Umum MPH Sinode GPM, Pdt. S.I. Sapulette, dalam arahannya saat membuka kegiatan menekankan 3 (tiga) hal sebagai berikut :
1. Sebagai gereja kita bersyukur, atas kasih Tuhan yg memungkinkan GPM terus bersekutu, bersaksi dan melayani, walaupun di masa-masa yang sulit karena pandemi covid 19.
Kita juga bersyukur dan bersukacita atas perjumpaan dengan para Pelayan dan umat di klasis dan jemaat-jemaat sebagai garda terdepan pelayanan gereja, secara khusus di Klasis GPM Pp. Obi.
2. Atas nama pimpinan Sinode, kami mengapresiasi penyelenggaraan kegiatan peningkatan kapasitas pelayan ini. Sebab salah satu isu penting dari 13 isu strategis dalam PIP RIPP GPM 2015 – 2025 adalah penguatan kapasitas Pelayan.
Bahwa upaya memperlengkapi para Pelayan dan umat adalah tugas penting dari gereja. Jika kita hendak memperkuat gereja dalam upaya pelaksanaan amanat pelayanannya, maka capacity building menjadi pilihan dan agenda berkelanjutan yang penting.
Kompetensi administrastor para Sekretaris Jemaat, kompetensi pengelolaan keuangan para Bendahara Jemaat, dan kompetensi pengawasan pengelolaan keuangan oleh Tim Verifikasi adalah kapasitas yang harus terus dilatih dan dikembangkan.
Kompetensi-kompetensi yang dimiliki itu harus juga dikonsolidasikan dan dimobilisasi bagi kepentingan pelayanan gereja dan masyarakat secara berkelanjutan.
Karena itu, kesediaan untuk memberi diri diperlengkapi secara terus-menerus, akan menjadikan peserta kompeten melakukan tugas-tugasnya.
3. Di akhir arahannya, Sekum mengajak para peserta untuk mengikuti kegiatan ini dengan setia dan sukacita. Teruslah belajar dan berlatih. Di era digital ini, sumber belajar kita bisa berasal darimana saja. Perubahan-perubahan terus terjadi. Sering kita tidak menyadarinya. Pelayan yang tidak belajar, tidak meng-up date perkembangan, adalah Pelayan yang yang tidak/kurang tanggap terhadap perubahan. Karena itu, jadilah para pelayan yang tanggap!
Peserta sangat antusias mengikuti materi demi materi yang disampaikan narasumber, termasuk proses pelatihan administrasi umum, administrasi keuangan dan cara praktis pelaksanaan verifikasi, termasuk penyusunan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).
Dari proses pelatihan itu, disimpulkan bahwa perlu ada tindak lanjut di masing-masing jemaat berupa pendampingan dan bimbingan teknis kepada para Sekretaris dan Bendahara jemaat oleh Ketua Majelis, maupun oleh Majelis Pekerja Klasis, agar ketrampilan sebagai administrator umum, sebagai pengelola keuangan di jemaat (seperti penulisan/pengisian buku kas umum doorschrift) maupun sebagai Tim Verifikasi dapat terus ditingkatkan, dan makin menguasai tugasnya.
Turut hadir dalam resepsi pembukaan di gedung gereja Anugerah Wayaloar, Camat Obi Selatan, dan berkesempatan memberi sambutan atas pelaksanaan kegiatan dimaksud. Sedangkan resepsi dan ibadah penutupan berlangsung di gedung gereja Ebenhaezer Wayaloar, dirangkai dengan Pelantikan Panitia Pembangunan Pastori Klasis GPM Pp. Obi, diketuai oleh bapak Agustinus Dodego.
——————
Wayaloar – Ternate, 25 – 26 November 2021.
Penulis: Pdt. Max Syauta.