Pengukuhan Guru Besar bidang Sosiologi dan Teologi Agama, Prof. Dr. Johny Chr. Ruhulessin,M.Si.



Prof. Dr. Johny Chr. Ruhulessin,M.Si dan Dr. Henky Herzon Hetharia, M.Th Rektor UKIM

Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) kembali mengukuhkan 1 Guru Besar bidang Sosiologi dan Teologi Agama pada (16/11) bertempat di Gedung Aula UKIM. Guru Besar yang dikukuhkan adalah Prof. Dr. Johny Chr. Ruhulessin,M.Si. Hadir pada kegiatan ini Ketua Sinode GPM-Pendeta Elifas Tomix Maspaitella, anggota DPR RI-Hendrik Lewerissa, Rektor Unpatti Ambon-M.J. Saptenno, Kepala LLDikti Wilayah XII Maluku dan Maluku Utara-Jantje Eduard Lekatompessy, Penjabat (Pj) Sekda Maluku-Sadali Ie, Kakanwil Kemenag Maluku-H. Yamin, dan Wakil Ketua DPRD Maluku Azis Sangkala/Melkianus Saerdikut, Pj. Walikota Ambon-Boedewin Wattimena dan Pj. Bupati KKT-Dany Indey, mantan Wakil Gubernur Maluku-Zeth Sahuburua dan politikus Partai Golkar Azis Samual.

Kemudian, pembacaan Surat keputusan menteri pendidikan kebudayaan riset dan teknologi Indonesia tentang kenaikan jabatan akademik dosen oleh Kepala Biro akademik UKIM.

Selanjutnya, Ruhulessin diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasinya, dengan tema “Etika Publik Sebagai Nadi Etika Kebangsaan”.

Mengawali orasinya, Ruhulessin mengatakan bahwa peradaban etik suatu bangsa ditandai oleh lahirnya pemimpin-pemimpin bangsa yang memiliki keberpihakan penuh kepada rakyatnya, dan itu bisa terjadi pada pemimpin yang berhasil menjadikan etika kebangsaan sebagai sendi dasar kepemimpinannya, pemimpin yang bertanggungjawab secara etis kepada bangsa, negara dan warganya, dan karena itu percaya kepada Tuhan yang diimani oleh bangsanya.

“Bagi saya, Pancasila dan UUD 1945 adalah jantung dari etika kebangsaan,” tuturnya.