PENDETA KLASIS GPM Pp. LEASE IKUTI PROGRAM CLERGY MENTAL HEALTH
20-23 Agustus
2024, Klasis GPM Pulau-pulau Lease menjalankan Screening Clergy Mental
Health dalam kerjasama dengan Fakultas Psikologi Universitas Kristen Krida
Wacana (UKRIDA) Jakarta, didampingi oleh para pakar yang berkompeten di
bidangnya. Program ini adalah bagian dari Rapat Konsultasi Semester I Tahun
2024, yang dilaksanakan di Wisma Abadi Cisarua, Bogor, yang oleh Ketua Klasis,
Pdt. John Malle, dipadukan dengan Screening Clergy Mental Health kerjasama
dengan MS GKI Wilayah Jabar dan Fakultas Psikologi UKRIDA.
Disadari bahwa
para pendeta memegang peran yang penting dan strategis dalam penyelenggaraan
pelayanan gereja, karenanya kondisi fisik maupun psikisnya harus baik. Pendeta
punya beragam tugas dan kesibukan sehingga sering mengalami burn out
atau kelelahan secara emosional, depersonalisasi dan personal accomplishment.
Selain itu ada beragam masalah yang dihadapi, meliputi masalah warga
gereja, pelayanan, sosial-masyarakat, lingkungan hidup, dan masalah pribadinya
sendiri. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan agar pendeta memperoleh
pengetahuan dan ketrampilan psikologis untuk membangun dan merawat kesehatan
mental. Demikian penjelasan Pdt. F.J. Hattu, M.Si, Sekretaris Klasis GPM Pp.
Lease.
Klasis GPM Pp.
Lease sendiri ada dalam suatu wilayah sosial dengan ketegangan sosial yang
cukup tinggi. Gereja terpanggil untuk membingkai perdamaian dan harmoni sosial
dalam relasi antar-warga, sehingga para Pendeta harus dilengkapi juga dengan
pengetahuan dan keterampilan psikologis. Artinya melalui kegiatan ini, selain
para pendeta mendapat bekal untuk kesehatan mental dirinya, tetapi juga bisa
memahami cara dan pendekatan yang tepat guna merawat kesehatan mental
masyarakat. Kesehatan mental sendiri merupakan kondisi dimana individu
memiliki kesejahteraan yang tampak dari dirinya, mampu menyadari potensinya
sendiri, memiliki kemampuan untuk mengatasi tekanan hidup normal pada berbagai
situasi dalam kehidupan, mampu bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta
mampu memberikan kontribusi kepada komunitasnya.
Oleh sebab itu
selama dua hari (21-22 Agustus), 50 peserta yang adalah pendeta di semua Jemaat
dalam Klasis GPM Pp. Lease menjalani program tersebut dengan tekun. Materi yang
diperoleh antara lain, hari pertama (21/8), merupakan Kegiatan Edukasi
dan Screening Mental Health Para Pelayan, dimulai dengan Pre Test
yang meliputi: Tes kesehatan mental para pelayan, Tes kepribadian, Tes survey
riwayat hidup, Tes Traumatic Life Events, Tes mengukur skala
pengampunan, Tes resiliensi. Dilanjutkan dengan materi: Pentingnya kesehatan
mental bagi hamba Tuhan (Mental Health vs Mental Illnes, kesehatan
mental dan burn out, Isue Mental Health; Kesehatan mental: faktor bawaan
dan faktor lingkungan; Kesehatan mental dan Trauma Masa lalu (Mengenali trauma
masa lalu, pengampunan). Hari kedua (22/8), dilanjutkan dengan materi
Psycho Imagery untuk Inner Healing and Forgiveness (teknik/keterampilan
untuk memulihkan diri dari kelelahan dan mengobati luka-luka batin); Membangun
kesehatan mental (Relational Dimension and Social Support); Resiliensi
dan kesehatan mental (Membangun resiliensi dengan model 3A: Awareness,
Acceptance and Action), Konflik dan manajemen konflik; Menjaga kesehatan
mental; Action Plan.
Proram ini
telah dipersiapkan beberapa tahun dan para pendeta berkonrtibusi secara mandiri
untuk program tersebut melalui tabungan yang digunakan untuk seluruh biaya
kegiatan. Selain Majelis Pekerja Klasis, turut mendampingi Sekretaris Umum MPH
Sinode GPM, Pdt. S.I. Sapulette, M.Si, dan menurutnya kegiatan ini sangat
penting serta menjadi masukan kepada MPH Sinode, sehingga dalam PIP-RIPP
Dasawarsa V (2025-2035) yang sedang dirancang, kiranya hal ini menjadi salah
satu isu strategis untuk membentuk profil pelayan GPM, sebab tidak cukup
pendekatan pastoralia saja. Malah pastoralia gereja juga berdimensi
multidisipliner, sehingga tools psikologi yang terkait dengan mental
health juga penting dipahami untuk menjalankan pastoral gereja yang
integratif dan multidisipliner.
Narasumber yang
dalam kegiatan ini antara lain, William Gunawan, S.Psi, M.Min, M.Si, Ph.D, CLC,
yang adalah juga Dekan Fakultas Psikologi UKRIDA, Dr. Stefanus Sandjaja, M,Si,
Konselor Pastoral Fakultas Psikologi UKRIDA. “Kami sangat bersyukur krn Bpk/
Ibu Pdt mengikuti acara dengan aktif, antusias dan sepenuh hati dari awal
sampai akhir. Kerendahan hati Bapak/ Ibu Pendeta untuk mau belajar dan mulai
membangun Awareness tentang kesehatan mental adalah awal yang sangat
baik bagi upaya pemulihan. Semoga proses
ini bisa dilanjutkan dengan Acceptance dan kesediaan untuk berproses
melalui pemulihan relasi dengan Tuhan dan sesama. Semoga pada akhirnya Bapak/
Ibu Pendeta bisa siap melangkah kembali dan melakukan Action yang
semakin memberkati jemaat dan sesama melalui diri yang sudah dipulihkan. We
are blessed to be a blessing”, kata Dekan Fakultas Psikologi UKRIDA,
William Gunawan, Ph.D.