Penahbisan 51 Pendeta GPM




Pentahbisan 51 Pendeta GPM tahun 2023 telah berlangsung dalam momentum perayaan Minggu Adventus III di Gedung Gereja Maranatha. 51 Pendeta GPM ini sudah menyelesaikan masa vikaris selama 1 tahun sesuai aturan gereja, Minggu (17/12).

Adapun 51 Pendeta yang ditahbiskan yaitu: Pendeta Agnes Hehanussa, Pendeta Agustina Putirulan, Pendeta Aranscha R. Kulalean, Pendeta Briand P. Tetelepta, Pendeta Clara M. Anakotta, Pendeta Claudia C. Pattipawae, Pendeta Derika L. Termey, Pendeta Dickson Siwabessy, Pendeta Dofita Tamtelahitu, Pendeta Donald R. Pattiwael, Pendeta Eklepinus J. Sopacuaperu, Pendeta Ekomeldi Solissa, Pendeta Elisabeth M. Persulessy, Pendeta Elisabeth R. Nikijuluw, Pendeta Engel B. Warahuwena, Pendeta Ernawati Y. Huwae, Pendeta Fernando A Lawalata, Pendeta Fredrik Hallatu, Pendeta Freterly W. Manuputty, Pendeta Givingdelord F. C. Sahureka, Pendeta Grace Hattu, Pendeta Grace N. Lewankiky, Pendeta Hantrini Lesnussa, Pendeta Jean S. Rieuwpassa, Pendeta Jelsy K. Sahupala, Pendeta Jilian F. Adodo, Pendeta Leby C. E. Pattiasina, Pendeta Lidia P. Pattiasina, Pendeta Liminda P. Pattikawa, Pendeta  Lodia S. Marolly, Pendeta Maria M. R. Siksikul, Pendeta Max M. Leatemia, Pendeta Meihan Koljaan, Pendeta Michael R. Kempa, Pendeta Novian Dias, Pendeta Olin Paunno, Pendeta Olivia Lekatompessy, Pendeta Pieterniel Patty, Pendeta Priskila Hukunala, Pendeta Priskilia Manukiley, Pendeta Revaldo P. J. MB Salakory, Pendeta Rince N. Lepertery, Pendeta Solaya T. Latuhihin, Pendeta Sostenes C. Dias, Pendeta Stevanus Oita, Pendeta Susand A. Nesinay, Pendeta Telfrin Lasamahu, Pendeta Trivosa J. Hanoatubun, Pendeta Vilma V. Ayhuan, Pendeta Wieltha Telapary, Pendeta William Enmemera.

Kebaktian Pentahbisan ini dilayani oleh Pendeta Ny. Y. Fabeat/R. Terhadap tugas pengutusan bagi 51 Pendeta GPM yang hari ini ditahbiskan, Pendeta Fabeat berpesan dalam Khotbahnya, “penjala jiwa/penjala manusia itu adalah orang-orang yang bersukacita karena panggilan Tuhan. Kehadiran kita dimanapun menjadi magnet, jangan pergi ke jemaat menjadi batu sandungan, untuk menghalangkan damai sejahtera dan sukacita dari jemaat. Jangan kerja di kantor yang tidak mendatangkan kebaikan dan sukacita untuk orang lain. Jadilah orang-orang yang aura sukacitanya bisa dirasakan.

Selanjutnya, Akta Pentahbisan dilayankan oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella. Dalam akta pentahbisan, 51 Pendeta GPM mendapat Penumpangan tangan oleh MPH Sinode, para Pendeta yang merupakan Pimpinan pada unit kerja di Kantor Sinode GPM, para Pimpinan Klasis serta dilanjutkan dengan pengalungan stola oleh MPH Sinode GPM.


Kebaktian berlanjut dengan “Khotbah Sulung” oleh Pendeta F. Hallatu, yang memperoleh hasil penilaian terbaik selama di jemaat maupun saat ujian gerejawi. Atas dasar itulah, dalam momentum Pentahbisan ini, Pendeta Hallatu berkesempatan untuk menjadi pengkhotbah pertama dari ke 51 Pendeta GPM yang baru ditahbiskan.

“Pengutusan pemberitaan itu tentu tidaklah mudah. Tantangan akan datang silih berganti. Namun rancangan Allah bukanlah rancangan kita. Jalan Allah bukanlah jalan kita. Rancangan dan jalan Allah selalu mendatangkan sukacita, Bila kita datang mencariNya, dan selalu dekat padaNya, Ia akan memegang seluruh kendali kehidupan kita. Ia akan menjadi nahkoda yang sejati untuk kita menelusuri lautan gereja pulau-pulau ini. Tuhan yang memanggil dan mengutus, menolong kita untuk berangkat dengan sukacita. Apa yang datang dari muka jangan undur e… di muka ada, di belakang ada, untuk semua itu, tetaplah bersukacita. Dan biarlah sukacita itu juga kembali dipersembahkan demi dan untuk memuji kebesaran Allah Tuhan kita,”

Demikian penggalan khotbah oleh Pendeta F. Hallatu yang juga merupakan pesan bagi seluruh umat dalam perayaan Minggu Adventus ke III terlebih khusus bagi Pentahbisan 51 Pendeta GPM.