Penahbisan 30 Pendeta Baru dalam Rangkaian HUT GPM ke-89




(01/09/24) sukacita bersama kembali ditorehkan Gereja Protestan Maluku di awal bulan ini sebab telah terlaksana penahbisan 30 Pendeta baru Jemaat GPM Bethel, gedung Gereja Joseph Kam, pukul 09.00 wit. Pelayan Firman dalam kebaktian ini adalah Pdt. Max Siyauta. Penahbisan dilakukan oleh Ketua Sinode Pdt. Elifas T. Maspaitella kepada 30 Pendeta baru, antara lain Agustina Leasa, Angel G.Y. Sopacua, Ansye de Fretes, Aprilia N. Hukom, Bilsede Hukunala, Brenda. O.S. Maghyn, Diana F. Sabandar, Emelia L. Pattinasarany, Evelin L. Marantika, Fresly Risakotta, Herry Wakanno, Jeisin M. Masrikat, Josses Q. Pattinama, Jovico O. Samallo, Julian E. Marlissa, Juliet Sahuleka, Kalfin T. Wakim, Lidya P. Berhitu, Lusye E. Utualy, Maissy E. Linansera, Marsya Wakano, Melany Petta, Meyke H. D. Imuly, Patriany D. Pattinasarany, Pieter W. Souhuwat, Tamara A. Hurulean, Vivian N. Tallane, Welma Pattinasarany, Widya R. Makatita, dan Yohanis J. Wenno. Setelahnya dilanjutkan dengan penupangan tangan oleh MPH dan para pendeta dalam hal ini mantan MPH, Pendeta senior, dan Ketua Klasis. dan Kepala Bagian Kantor Sinode. Dilanjutkan dengan pengenalan alat2 sakramen oleh Ketua Sinode GPM.

Pengkhotbah sulung dipercayakan kepada Pdt. Jeisin Michelle Masrikat. "Tuhan punya kehendak untuk mengurus kita bahkan orang lain atau siapapun untuk melakukan tugas sebagai gembala. Memang ini tidak mudah tetapi yakin bahwa Tuhan telah memilih kita sebagai yang istimewa dan diberi kuasa untuk berkarya,  melayani,  terus bertumbuh dan berbuah di dalam ladangnya", tandas Masrikat dalam khotbah sulungnya. Spirit melayani kepada para rekan sekerja menjadi penutup khotbahnya. 

Penahbisan 30 pendeta ini pun menjadi bagian dari rangkaian syukur menyongsong HUT GPM ke-89. Mantan Ketua Sinode GPM Pdt. B. Hendriks dan Pdt. A. Werinussa turut menyampaikan kesan atas rangkaian syukur ini bersama pesan kasih bagi 30 pendeta yang baru ditahbis. "GPM punya komitmen untuk memberitakan injil dan komitmen itu diawali dengan pengutusan para pelayan, ini langkah yang tepat menahbis pendeta sebagai salah satu tanda dan syukur ulang tahun gereja kita. Harapannya para pendeta yang baru ditahbis untuk tidak melihat panggilan pelayanan ini sebagai beban, bekerja dan melayanilah dengan sungguh-sungguh, tidak perlu kuatir, dan jaga kesehatan", tutur Werinussa. Motivasi yang tidak kalah bernilai juga disampaikan oleh Pdt. B. Hendriks, "Penahbisan Pendeta dikaitan dengan rangkaian HUT GPM ini sesuatu yang menarik, sebab penahbisan ini menyangkut sumber daya dan penyelengaraan pelayanan Gereja memerlukan sumber daya berkualitas yang mampu membawa perubahan berarti untuk GPM ke depan. Bagi para pendeta yang baru ditahbis, jangan berhenti belajar untuk menajamkan kepekaan terhadap tantangan bersama, harus tetap update pengetahuan, dan mendalami spiritualitas agar semakin kokoh sehingga menghasilkan pelayanan yang baik", tegas Hendriks. 

Selamat kepada 30 Pendeta baru untuk tugas pengutusan dan pelayanan. Allah Sang Kepala Gereja tetap menyertai dan menolong.