Pemekaran Jemaat GPM Debu-Wambasalahin dan Pelembagaan Jemaat GPM Wambasalahin
Minggu, 21 April 2024, telah
dilakukan Pemekaran Jemaat GPM Debu-Wambasalahin dan Pelembagaan jemaat GPM
Wambasalahin.
Sebelumnya, pelembagaan ini sudah
diusulkan dalam sidang-sidang gereja, baik itu jemaat, klasis maupun juga
tingkat Sinode dalam Sidang MPL.
Setelah pergumulan panjang,
Minggu 21 April kemarin, jemaat Wambasalahin resmi dilembagakan menjadi jemaat
yang mandiri.
Karena Momentum pelembagaan ini
terjadi bersamaan dengan hari perayaan Paskah Sinode di Klasis Buru Utara,
sehingga dihadiri langsung oleh Wakil Ketua II Sinode GPM, Pendeta I.H.
Hetharie, turut hadir pula pimpinan klasis, Ketua Klasis Kairatu- Pendeta H.
Rutumalessy, Sekretaris Klasis Kota Ambon, Pendeta M. Takaria, Anggota Klasis
Burut Utara - Pendeta Ny. M. Nenete, Pendeta R. Tuhumury, serta beberapa
pendeta di Klasis Buru Utara, diantaranya: Pendeta Ny. L. Sahureka, Pendeta Ny.
S. Barends, Pendeta M. Latubessy.
Sebelumnya, Wakil Ketua II MPH
Sinode bersama dengan pimpinan Klasis menempuh perjalanan dari pusat klasis
kurang lebih 10 jam untuk tiba di jemaat Wambasalahin. Hal ini di karenakan
jalan menuju Wambasalahin belum tersentuh aspal.
Kebaktian pelembagaan Jemaat
dipimpin oleh Ketua Majelis Jemaat Debu-Wambasalahin - Pendeta Ny. S. Joltuwu.
Selanjutnya, pelembagaan Jemaat
Wambasalahin diaktakan oleh Wakil Ketua II MPH Sinode GPM, kemudian dilanjutkan
dengan pelantikan Ketua Majelis Jemaat Wambasalahin-Pendeta Pieterniel Patty,
oleh Anggota MPK Buru Utara - Pendeta Ny. M. Nenete.
Pendeta Patty dalam sambutannya
sebagai Ketua Majelis Jemaat Wambaslahin, mengajak umat untuk sama-sama saling
membantu, bergandengantangan memajukan dan menggapai tujuan bersama dalam
pelayanan.
Paduan trompet Benteng Karang
turut mengambil bagian untuk mengiring prosesi pelembagaan jemaat
Debu-Wambasalahin.