Pelepasan Pdt Ketty Loupatty-Latumeten, S.Th di Jemaat GMIM Yerusalem Kalawat
Bertempat di Gedung Gereja Yerusalem Kalawat Minahasa Utara berlangsung Ibadah Pelepasan Almarhumah Pdt Ketty Daisy Henny Loupatty-Latumeten, S.Th. Ibadah yang sertai akta pelepasan jabatan Pendeta itu dilayani oleh Wakil Sekretaris Umum Majelis Pekerja Harian Sinode GPM, Pdt Dr Rudolf Rahabeat, M.Hum (Kamis, 14/11/2024). Pdt R Rahabeat pernah melayani bersama almarhumah ketika menjadi Sekretaris Klasis Ternate tahun 2011-2014, kala itu Pdt Ketty merupakan Ketua Klasis GPM Ternate.
Ratusan warga jemaat menghadiri ibadah tersebut, juga warga Jemaat GPM Imanuel Ternate yang kini sudah tinggal di Minahasa Utara dan sekitarnya termasuk warga rukun Maluku-Maluku Utara yang tinggal di Minahasa Utara, Manado dan sekitarnya. Ketua Rukun Maluku, Prof Dr Jacob J Terry turut menyampaikan sambutan pada acara di rumah duka. Turut hadir Pdt Yusak Damongilala, M.Th, Ketua Majelis Pekerja Jemaat GMIM Yerusalem Kalawat Minahasa Utara bersama para pendeta Jemaat, Penatua dan Diaken dan seluruh perangkat pelayan serta warga jemaat. Wakil Ketua Majelis Jemaat GMIM Yerusalem Kalawat, Penatua Yandry Rory, M.Si turut menyampaikan sambutan mewakili jemaat. “Ibu Pendeta Ketty sangat setia melayani dan sangat menopang pelayanan jemaat kami. Ia selalu mengunjungi jemaat dari rumah ke rumah” ungkap Pnt Rory yang juga merupakan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Minahasa Utara tersebut.
Pendeta Ketty dilahirkan di Namlea Pulau Buru, 20 November 1962. Menamatkan pendidikan Teologi tahun 1988 di STT INTIM Makassar, kemudian menjalani masa Vikariat di Jemaat GPM Erie Klasis Pulau Ambon. Pada tahun 1990 Pdt Ketty ditugaskan sebagai Pendeta Pemuda di Klasis GPM Kota Ambon. Dua tahun kemudian yakni tahun 1992 ia ditugaskan sebagai Pendeta Jemaat di Jemaat GPM Imanuel (Gereja Ayam) Klasis Ternate. Setelah dua tahun melayani ia diangkat menjadi Ketua Majelis Jemaat GPM Ternate tahun 1994. Tugas itu dilaksanakan hingga terjadinya konflik sosial di Ternate dan memaksa jemaat mengungsi di Bitung-Sulawesi Utara. Pendeta Ketty kemudian ditugaskan sebagai Ketua Koordinator Pelayanan Pengungsi di Jemaat-Jemaat GPM yang berada di Bitung, sambil tetap melaksanakan tugas sebagai Ketua Majelis Jemaat GPM Imanuel Ternate. Tahun 2002 istri dari Bpk Roberto Latumeten ini diangkat sebagai Ketua Klasis GPM Ternate. Suaminya saat ini merupakan seorang Diaken sekaligus Sekretaris Jemaat GMIM Yerusalem Kalawat.
Tahun 2013 Pendeta Ketty diangkat sebagai Tenaga Utusan Gereja (TUG) GPM di GMIM (Gereja Masehi Injili Minahasa). Ia melayani di Jemaat GMIM Yerusalem Kalawat. Tugas itu dijalankannya hingga pensiun tahun 2020. Ia telah melayani selama 31 tahun 9 bulan sebagai pegawai organik. Sebagai Pendeta tentu tidak mengenal kata “pensiun”. Ia tetap melayani di GMIM, Jemaat Yerusalem walau bergumul dengan sakit dan setelah dirawat di rumah sakit RSU Pusat Prof. Dr. R.D Kandouw-Manado, Pdt Ketty menghembuskan nafas terakhir pada 12 November 2024 dalam usia 61 tahun 11 bulan 23 hari.
Pendeta Ketty meninggalkan suami Roberto M Latumeten, M.Si dan tiga orang anak yakni John Elia Latumeten, Imanuel Latumeten dan Almeita Lioni Latumeten. Anak bungsu Lioni saat ini sedang menjadi masa Vikariat di Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB). Ia kelak meneruskan panggilan tugas ibunya sebagai seorang Pendeta. Selamat jalan Pdt Ketty Loupatty-Latumeten, S,Th. Terima kasih untuk semua tugas menanam dan menyiram yang telah dilakukan. Tuhan memberkati keluarga dan semua karya pelayananmu. (RR).