Pelayanan Pelka Remaja GPBT Jemaat Imanuel Sentrum Tolitoli



Pelayanan Pelka Remaja GPBT Jemaat Imanuel Sentrum Tolitoli

Minggu, 14 Juli 2024, Pukul 11.30 WITA telah terlaksana ibadah Pelayanan Kategorial (Pelka) Remaja GPBT Jemaat Imanuel Sentrum Tolitoli yang dilaksanakan di Gedung Gereja Imanuel Sentrum Tolitoli, Jl. Kapten Piere A Tendean Tolitoli. Ibadah ini dipimpin oleh Pdt Sipra Mariana Gutandjala, S.Si.Teol, M.Fil yang adalah Pendeta TUG GPM di GPIBT dengan tema bulanan Iman Dasar Hidupku dan tema khotbah Saved By Grace (Efesus 2:1-10). 

Gutandjala mengawali khotbahnya dengan menayangkan video animasi berdurasi 3 menit 54 detik yang berkisah tentang perjuangan seseorang dalam memanggul salibnya yang berat. Setelah para remaja menonton video animasi, Gutandjala meminta mereka untuk membagi diri ke dalam 2 kelompok besar dan mendiskusikan isi pesan yang terkandung di dalam video animasi tersebut. Hasil diskusi kelompok dipresentasikan oleh masing-masing utusan kelompok dan ditanggapi oleh teman kelompok yang lain. Proses diskusi berjalan dengan baik dan penuh semangat disertai antusias para remaja untuk bertanya jawab serta saling menanggapi argumen satu dengan yang lain. Setelah mendiskusikan isi pesan di dalam video animasi, Gutandjala melanjutkan khotbahnya dengan menegaskan bahwa manusia pada hakekatnya adalah makhluk yang berdosa dan upah dosa adalah maut. Oleh karena itu, untuk memperoleh hidup, manusia harus diselamatkan dari dosa. Peristiwa salib membuktikan kasih Allah yang besar yang sanggup menyelamatkan manusia dari dosa. 


“Anugerah keselamatan yang diterima oleh manusia adalah murni karna kasih karunia Allah dan bukan karena perbuatan manusia. Inilah yang kemudian ditegaskan kembali oleh Rasul Paulus dalam Efesus 2:1-10. Keselamatan yang mereka peroleh bukanlah hasil usaha mereka melainkan semata-mata karena kasih karunia Allah. Bahwa keselamatan itu pun telah diperoleh oleh para remaja GPIBT Imanuel Sentrum Tolitoli. Sehingga mereka harus menunjukan potret hidup yang telah diselamatkan lewat perubahan hidup mereka. Sebagaimana Paulus yang mau berubah setelah diselamatkan oleh Kristus maka hidup remaja pun demikian harus mengalami transformasi, berani keluar dari zona nyaman dan berkomitmen untuk taat dan setia di dalam Kristus”. Bagian ini ditegaskan Gutandjala di dalam khotbahnya.

Mengakhiri khotbahnya, Gutandjala mengajak para remaja terlibat dalam aktivitas membuat gambar salib. Para remaja diminta menulis komitmen perubahan hidup mereka sebagai wujud hidup remaja GPIBT Imanuel yang telah diselamatkan oleh kasih karunia Allah di dalam iman mereka kepada Kristus. Masing-masing remaja menulis dan kemudian menyimpannya di dalam Alkitab sebagai pengingat.


Ibadah Pelka Remaja di GPIBT jemaat Imanuel dilakukan rutin pada setiap hari Minggu, bertempat di gedung gereja Imanuel sentrum Tolitoli dan dihadiri tidak hanya oleh para remaja namun juga oleh pembimbing remaja dan ketua Pelka Remaja yang juga adalah seorang Penatua. Pada akhir ibadah, ketua Pelka Remaja, Kak Jury Nefosan Terok memberikan arahan penutup dengan menegaskan bahwa wadah pelayanan kategorial remaja adalah wadah pembelajaran sekaligus wadah pengkaderan bagi setiap remaja gereja untuk mempersiapkan mereka menjadi pemimpin kelak. Proses pembinaan memerlukan kerja sama yang baik antara orang tua dengan semua pelayan Remaja. Demikianpun program-program pelayanan dan kegiatan di dalam jemaat harus melibatkan peran para remaja. Pembimbing Remaja, Kak Alfin yang juga hadir dalam ibadah itu menambahkan bahwa dalam upaya membina dan membimbing remaja, penting bagi setiap pelayan untuk memahami psikologi perkembangan remaja sehingga pola-pola pembinaan remaja yang digagas dalam program menjadi relevan dan tepat sasasaran.