Pangdam XVI/Pattimura Lakukan Silaturahmi ke Kantor Sinode GPM




Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Syafrial, P.S.C., M.Tr.(Han) didampingi Asintel Kolonel Kav. Sindhu Hanggara, Aster Kolonel Inf Hasandi Lubis, S.I.P., M.M., dan Kabintal Kolonel Inf Sudung Malau melakukan kunjungan dan silaturahmi ke kantor Sinode Gereja Protestan Maluku (GPM), Selasa (29/8).

Kedatangan Pangdam disambut oleh Ketua Sinode GPM, Elifas Tomix Maspaitella, M.Si bersama Wakil Sekretaris Umum MPH, Pendeta Dr. Rudolf Rahabeat, M.Hum , Anggota MPH, Dr. Ny. Nancy. N Gaspersz - Souissa, M.Si, Pdt. Yohanis Colling, S.Ag, Penatua Drs.F. Papilaya,M.Si.

Pendeta E T Maspaitella – Ketua MPH Sinode, sambut hangat silaturahmi juga ucapan terima kasih atas kunjungan Pangdam XVI/Pattimura ke Kantor Sinode.

Kapolda Maluku mengatakan, “Kita harus selalu hidup bersama-sama di wilayah Maluku ini. Saya berasal dari Sumatra. Intinya kunjungan kami ini silaturahmi. Hubungan kita antara TNI dengan POLRI, Pemda, tokoh masyarakat, tokoh agama sudah terjalin dengan baik.
Pangdam juga berharap, kolaborasi ini bisa ditingkatkan, apalagi Indonesia, termasuk di Maluku juga, sementara dalam tahun politik. Untuk itu perlu bersama-sama menjaga ketenangan dan kedamaian.

Sementara itu, Ketua Sinode menjelaskan wilayah pelayanan GPM, yang juga sama dengan TNI, yaitu di Maluku dan Maluku Utara. “Jadi wilayah kita sama. Pada wilayah terluar batas negara MBD, Pulau Aru, Tanimbar satu dengan wilayah Wetar itu semua wilayah pelayanan GPM. Jadi memang pernah kita membangun wawasan teori batas negara”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Ketua Sinode juga menjelaskan bahwa ada pembinaan kepada pendeta-pendeta yang baru ditabis, selain sisi teologi, ada juga wawasan kebangsaan. Karena GPM juga harus menopang kehidupan berbangsa ini dari segala sisi.  GPM juga memiliki jemaat Kategorial AD sebagai bagian dari jemaat GPM.

Dalam kesempatan ini, Ketua Sinode sampaikan harapannya terhadap agenda pemilu. Diharapkan agar TNI/POLRI dapat menciptakan situasi masyarakat yang kondusif. “Terkait hal ini, kita juga sudah sampaikan dalam materi khotbah kepada jemaat. Agar terciptanya kondisi yang penuh damai,” tuturnya.


Ketua Sinode juga memaparkan kondisi siswa-siswi dari sekolah Kariu yang sekarang oleh putusan MPH Sinode, telah melanjutkan pendidikan mereka di sekolah Rehoboth. Ada sekitar 85 anak yang dimutasi ke sekolah ini, karena kondisi tempat belajar mereka yang sudah mau rusak.

Terkait dengan tahun politik, Pangdam telah himbau agar seluruh anggota tidak memihak. TNI Polri harus netral dan bertugas mengawal semua berjalan dengan baik, dan damai.

“Saya berprinsip siapapun yang menang, dalam pesta pemilu ini pilpres, pemilihan gubernur, walikota dan lainya, harus kita dukung,” ungkapnya.

Sementara itu, terkait dengan yang ada di Haruku, rencananya tahun ini sudah mulai dibangun, cuma memang ada sedikit terkendala dengan administrasi karena masih ditanggung BNPB. Kemudian PUPR juga boleh membangun apabila relokasi.Tapi cukup banyak juga yang dilakukan oleh Kodam. Salah satunya upaya dalam menuntas habis bibit-bibit konflik.