Pakai Kuasa untuk Menolong yang Lemah




Yeremia 22: 15 - 16

Yoyakim adalah raja Yehuda. Ia merupakan putra kedua dari raja Yosia.  Tidak seperti ayahnya, Yoyakim merupakan serorang raja yang tamak. Di tengah situasi  krisis pada masa pemerintahannya, dia lebih mengutamakan pembangunan istananya dengan memakai kayu-kayu aras yang mahal. Ia sepertinya ingin mengulang kehebatan Raja Salomo yang membangun istananya dengan kayu aras. Namun pembangunan tersebut dilakukan dengan cara yang tidak adil dan lalim. Ia mempekerjakan sesamanya dengan cuma-cuma dan tidak memberikan upah kepada mereka (ayat 13). Dia tidak peduli dengan penderitaan rakyatnya, melainkan hanya memikirkan kesenangan dan kepuasan pribadi. Akibat perbuatannya yang jahat nabi Yeremia menubuatkan kesusahan yang akan ditanggungnya kemudian (ayat 18-19). Ketamakan dan kejahatan raja Yoyakim telah menutup mata hati dan imannya untuk menolong mereka yang lemah. Berbeda dengan Yoyakim, jika kita memiliki kekuatan dan kuasa, maka kita harus menggunakannya untuk menolong mereka yang lemah bukan menyusahkan dan mendatangkan penderitaan. Sama seperti yang diteladankan Yesus, kita bertanggung jawab untuk mewujudkan keadilan, kedamaian dan kesejahteraan bagi sesama.

Doa: Mampukanlah kami Tuhan, untuk berlaku benar dan tidak menyusahkan sesama. Amin.