Mengasihi Dalam Kata dan Perbuatan
1 Yohanes 4 : 19 -
21
Orang
Kristen selalu merasa bangga dengan sebutan bahwa dirinya adalah ahli waris Kerajaan Allah,
pengikut Yesus, hamba Allah, dan sejenisnya. Namun, yang menjadi persoalan,
apakah karakteristik atau sifat Allah itu ada dalam dirinya sehingga sinkron
(cocok) dengan sebutan di atas tadi? Nas bacaan ini
mengungkapkan karakteristik atau sifat Allah yang paling utama dan penting,
yaitu kasih. Seringkali orang-orang Kristen mengabaikan hal kasih dalam
kehidupannya dengan orang lain atau kepada orang lain. Paulus katakan, ada tiga
hal yang utama: iman, pengharapan dan
kasih, namun yang paling besar di antaranya adalah kasih (1 Kor.13:13). Kasih
menutup banyak sekali dosa (1Pet.4:8).
Jadi, marilah kita mengasihi dengan segenap hati dan jiwa. Kebanggaan
orang Kristen semestinya ketika mengasihi orang lain: memaafkan/mengampuni
kesalahan orang lain, tidak membenci saudaranya. Kebanggaan orang Kristen
selama ini hanya dengan sebutan di awal, tidak nampak dalam perbuatan kasihnya.
Orang Kristen tidak menyadari bahwa ia ada karena kasih Allah, karena itu kasih
Allah tersebut tidak diteruskan dalam perbuatan nyata. Ingat, selama kita tidak
mengasihi sesama kita secara nyata dalam perbuatan, selama itu pula kita tidak
mengasihi Allah.
Doa: Ya Tuhan, mampukanlah kami untuk
berbuat kasih secara nyata dalam hidup. Amin.