MASYARAKAT BERBONDONG BEROBAT SAMBIL MENDAPAT EDUKASI KESEHATAN Pelayanan Hari Kedua Yayasan Ina Ama GPM di MBD
Aksi pengobatan gratis yang dilaksanakan Yayasan Ina Ama Sinode GPM di Kabupaten Maluku Barat Daya memasuki hari kedua di Jemaat GPM Kaiwatu, Pulau Moa (16/8). Selain pengobaan juga dilakukan edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya para pasien.
Para dokter, selain memeriksa kondisi kesehatan tetapi juga melakukan edukasi berkaitan dengan jenis sakit masing-masing. Hal paling umum adalah mengenai pola dan menu makan, serta tindakan perawatan kesehatan mata, berkaitan dengan kondisi cuaca dan iklim kering di MBD.
Baik pengobatan dan edukasi itu dirasakan oleh para pasien. Adalah ibu Idi Kosapilawan, menyambut gembira pelayanan kesehatan yang dilaksanakan Yayasan Ina Ama GPM ini, sebab tepat sesuai kebutuhan masyarakat dan menolong masyarakat untuk berobat secara langsung dan gratis.
Hal senada juga disampaikan Ibu Yos Lakopali, pasien gigi, dan mengharapkan agar pengobatan gratis seperti ini bisa dilanjutkan sebab masih banyak masyarakat yang memerlukannya.
Pasien yang datang di hari kedua ini juga berasal dari Pulau Letti dan Pulau Lakor. Mereka harus menyeberang dengan armada laut kapal motor maupun speedboat. Adalah Ibu Grey dari Batumiau, P. Letti, merasakan pelayanan para dokter sangat luarbiasa, sebab selain bisa berobat tetapi juga mendapatkan nasehat yang berguna untuk kesehatan. Sebagai masyarakat yang ada di pulau-pulau, ia berharap agar pelayanan seperti ini bisa menjangkau pulau Letti secara langsung.
Begitu juga bapak Dani Nirlau dari Pulau Lakor, pasien saraf, mengakui sudah sejak lama mau berobat tetapi karena tidak ada dokter saraf di daerah. Sebab itu ia bersyukur karena apa yang menjadi keluhan dan penyebab sakitnya itu bisa ditangani. Menurutnya pula mungkin masih banyak yang mengalami sakit sepertinya, tetapi tidak ada pengobatan yang khusus. Ia berterimakasih sebab Sinode GPM sudah bisa mengajak para dokter yang mau datang secara langsung di MBD.
Di antara para pasien itu ada juga yang berobat sekaligus di beberapa dokter, misalnya bapak Soni Pooru hari ini melakukan pemeriksaan sekaligus di tiga dokter spesialis yaitu THT, Gigi dan Penyakit Dalam, dan bapak Paulus Dahlan, semula mengetahui bahwa dirinya hanya sakit asam urat, tetapi setelah diperiksa ada juga beberapa jenis sakit yang lain, tetapi menurut dokter tidak terlalu bermasalah, sebab sudah diberi obat untuk menurunkan asam urat, dan menjaga pola makan.
Umumnya masyarakat berharap agar pelayanan ini bisa dilaksanakan secara intensif baik oleh gereja maupun pemerintah, sebab di wilayah kepulauan seperti MBD, jangkauan langsung kepada masyarakat dan pelayanan gratis, perlu untuk dilaksanakan.