Luturmas Dan Noya Didaulat Sebagai Mc Dalam Puncak Perayaan Hari Anak Nasional
Lionel Luturmas dan Shaquandra Noya didaulat langsung oleh Menteri
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Gusti Ayu Bintang Darmawati, S.E,
M.Si, untuk menjadi Master of Ceremony (MC) pada puncak perayaan Hari Anak
Nasional ke-39 yang dirayakan pada 23 Juli 2023 di Simpang Lima, Semarang,
Provinsi Jawa Tengah.
Ketertarikan Ibu Menteri terhadap kedua anak tersebut pada saat datang
ke Ambon untuk membuka Perkemahan Ceria Sekolah Minggu (PERCASMI) Persekutuan
Gereja-gereja di Indonesia (PGI) pada 27 Juni 2023. Mereka, oleh Menteri saat
itu, memiliki keberanian, kemampuan dan keterampilan yang luarbiasa sebagai
anak. Karena itu, dirinya langsung menyampaikan kepada Ketua Sinode GPM, untuk
mengundang mereka menjadi MC pada puncak perayaan HAN tersebut.
Sebelum berangkat, mereka sudah diterima oleh Pj. Walikota Ambon, Drs.
B.M. Wattimena, M.Si di ruang kerjanya pada Rabu, 22 Juni 2023. Dirinya
berharap agar Lionel dan Shaquandra bisa tampil baik, percaya diri dan berani. Karena
itu, hari ini mereka telah diberangkatkan ke Semarang untuk persiapan acara
yang akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, bapak Joko
Widodo. Karena itu mereka akan dipersiapkan meliputi penguasaan panggung dan
audience serta semua susunan acara oleh pihak Panitia penyelenggara.
Kepada Media Center GPM, Lionel dan Shaquandra mengatakan sudah siap
untuk menjadi MC. “Iya, katong (kami) siap, karena sudah dilatih dan tidak lupa
berdoa”. Ini adalah bentuk kepercayaan publik, melalui pemerintah pusat kepada
anak-anak GPM, sekaligus bukti bahwa potensi yang besar dari anak-anak harus ditingkatkan.
Ketua Panitia PERCASMI PGI, Pdt. Jopy Lailossa, menegaskan bahwa
pihaknya bersyukur karena memang saat pembukaan PERCASMI, Seksi Acara
memutuskan bahwa anak-anak yang harus berperan dalam semua acara itu termasuk
MC. Karena itu kami bersyukur sebab ibu Menteri sudah memenuhi janjinya, tetapi
jauh lebih penting karena itu bukti bahwa mereka berdua punya kapasitas.
Sebelum berangkat, Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Maspaitella, yang
mengantar langsung ke Bandara Internasional Pattimura, Ambon. Kepada Lionel dan
Shaquandra, dirinya berpesan: “berani, dan berdoa”.
TEMA DAN SUB TEMA HAN 39
Puncak perayaan HAN ke-39 ini dilaksanakan dalam tuntunan Tema: “Anak
Terlindungi, Indonesia Maju”, dan Sub Tema meliputi beberapa aspek:
• Cerdas Bermedia Sosial Menuju Generasi Emas
Mewujudkan Indonesia Layak Anak pada tahun 2030 dan Indonesia Menuju
Generasi Emas pada tahun 2045 tanpa perkawinan dan kekerasan terhadap anak.
• Dare to Lead and Speak Up: Anak Pelopor dan Pelapor
Membangun kepedulian dan kesadaran Anak Indonesia agar berani
memperjuangkan/menyuarakan hak-haknya.
• Pengasuhan Layak untuk Anak Indonesia
Mewujudkan pola asuh yang layak pada tumbuh kembang anak dan untuk
mengupayakan pencegahan anak-anak Indonesia menjadi korban kekerasan serta
diskriminasi.
• Wujudkan Lingkungan yang Aman untuk Anak
Membangun kepedulian dan kesadaran orang tua, pengasuh, guru, masyarakat,
dunia usaha, dan pemerintah dalam upaya memenuhi hak dan mewujudkan
perlindungan anak.
• Stop Kekerasan, Perkawinan Anak dan Pekerja Anak
Mendukung semua keluarga kuat dan memastikan anak-anak tidak menjadi
korban kekerasan, perkawinan anak dan pekerja anak.