Live in Sinode GPM: Peningkatan Kapasitas Pelayan Dalam Sikapi Pluralisme
Sinode GPM, melalui Departemen
Pengembangan Oikumene Semesta Biro Pengembangan Kerjasama Antar Agama,
Denominasi dan Aliran Kepercayaan, melaksanakan kegiatan “Peningkatan Kapasitas
Pelayan Dalam Menyikapi Pluralisme, yang salah satu bentuk praktek nyatanya
adalah Live ini Pelayan GPM ke
keluarga beragama Muslim, Rabu (30/10).
Kegiatan ini berlangsung di Jalan
Baru. Turut hadir Pj. Walikota Ambon-Dominggus Nicodemus Kaya, S.Sos., M.Si,
Ketua Sinode GPM-Pendeta E T. Maspaitella, Warga Jalan Baru-Bapa Imam Masjid,
Kepala Kelurahan, Ketua-ketua RT dan
para peserta Live in. Nantinya Live in
akan berlangsung di Batu Merah selama 2 hari. Para peserta yang berjumlah 26
orang akan tinggal dan berbaur bersama dengan warga sekitar.
Dalam kegiatan ini, Sinode GPM
melibatkan Jemaat GPM Bethel dan Jemaat GPM Silo yang dalam konteks jemaatnya
hidup berdampingan dengan umat beragama muslim, yang merupakan realitas baik
pra-konflik maupun pasca-konflik serta memiliki modal sosial yang kuat untuk
memperkuat kehidupan persaudaraan untuk mencapai kemajuan bersama.
GPM sendiri memandang perlu untuk
mengembangkan sikap pluralis diantara agama–agama, yakni kondisi hidup bersama
(koeksistensi) antar agama yang berbeda–beda dalam satu komunitas dengan tetap
mempertahankan ciri spesifik atau ajaran masing-masing agama. Hidup
persaudaraan ini harus di dikelola dan dirawat secara efektif dan efisien demi
tercipta interaksi sosial yang berbasis pada trus yang sebagai penyangga modal
sosial untuk memajukan kehidupan sosial keagamaan.
Terkait hal ini, Pj. Walikota
mengucapkan terimakasih kepada Gereja atas kegiatan "Para
pelayan tinggal di keluarga Muslim". Baginya ini sebuah hal yang sangat
penting dan perlu serta sangat didukung oleh Pemkot.
“Memang Ambon ini hidup orang
Basudara sangat kental cuman karena memang masalah konflik itu terjadi, tetapi
kemudian yang paling penting adalah kita kembali bangkit untuk hidup bersama
dan itu dimulai dari agenda-agenda kegiatan seperti ini,” ungkapnya.
Selanjutnya, Maspaitella dalam
sambutannya mengatakan bahwa kiranya melalui kegiatan ini dapat menunjukan
kehidupan persaudaraan di Ambon, di Maluku itu terus terus terjaga. Untuk itu,
mewakili seluruh umat dan pelayan, Maspaitella mengucapkan terima kasih kepada
semua masyarakat di Jalan Baru dan Batu Merah karena sudah bersedia hati dan
buka pintu rumah menyambut dengan baik kegiatan Live in ini. Nantinya,
aktivitas seperti ini akan ditingkatkan. Agar dapat menjadi pelajaran turun
temurun kepada anak-cucu nantinya, bahwa kehidupan bersama ini terpelihara
dengan indah dan rukun.