Litbang GPM Lakukan Peningkatan Kapasitas Penelitian



Litbang GPM Lakukan Peningkatan Kapasitas Penelitian

Telah berlangsung kegiatan Peningkatan Kapasitas Penelitian oleh Litbang GPM di gedung Gereja Imanuel selama 2 hari dari tanggal 23-24 Februari.

Dalam sambutan pembuka direktur Balitbang, Pendeta Simon Werinussa menjelaskan bahwa Pelaksanaan kegiatan peningkatan kapasitas penelitian ini merupakan suatu kesadaran penting tentang gereja yang terus belajar untuk menghayati setiap kehendak Tuhan melalui manusia dengan semesta. Merujuk pada salah satu tugas pokok dan fungsi Balitbang GPM maka kegiatan peningkatan kapasitas penelitian ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penelitian tetapi juga meningkatkan pengetahuan dalam kerangka penetapan arah pembinaan pelayanan GPM kedepan. Kegiatan ini melibatkan fakultas teologi UKIM dan LPJ GPM dengan jumlah peserta 47 orang.

Pendeta Simon Werinussa – Direktur Balitbang GPM

“Berdasarkan percakapan kami dengan BPS Maluku maka jika berkenan MPH Sinode GPM menindak lanjuti kerja-kerja bersama dengan BPS dalam rangka pembinaan dan pelaksanaan kegiatan survey selain juga melakukan riset kolaborasi dengan fakultas teologi UKIM,” imbuhnya.

Sementara itu, hadir sekaligus memberi arahan dari MPH Sinode, Pendeta Nancy Souisa/G mengatakan bahwa Spirit kolaborasi diharapkan memberikan manfaat yang besar dalam tanggung jawab bergereja.

“Kita tahu bahwa bergereja di masa kini menghadapi masalah-maslah yang sangat kompleks,” ungkapanya.

Pendeta Nancy Souisa/G – Anggota MPH Sinode

Lebih lanjut Pendeta Soiusa mengatakan sebagai Balitbang yang memiliki tanggung jawab besar dalam menyuplai data-data yang penting atau mengembangkan isu yang berbasis data kemudian memerlukan pengembangan tertentu sebab memahami konteks masyarakat sekarang memerlukan pendekatan yang multidisipliner dan transdisipliner dimana pemahaman teologi atau upaya pengembangan pelayanan mau dan tidak mau harus berkolaborasi dan mendialogkan segala sesuatunya dalam konteks masyarakat secara luas. Saat yang sama paradigma penelitian pun juga berkembang di era teknologi informasi ini.

Gereja ditantang untuk mempergunakan segala sesuatu itu sehingga menghasilkan data yang valid dan juga mengungkapkan isu-isu penting yang menggunakan pendekatan-pendekatan tertentu tidak dapat dipahami atau belum terangkat secara komprehensif.

“Kami berharap pelatihan dihari ini membantu kita untuk semakin cermat dalam penyusunan proposal penelitian. Sekarang ini dalam kerangka penelitian orang tidak hanya terpusat pada hasil, tapi juga proses”, ungkapnya.

Sebagai penutup, Pendeta Souisa menambahkan bahwa hasil-hasil penelitian akan sangat bermanfaat untuk program jangka pendek bagi litbang GPM di tahun 2022, isu-isu bergereja, tetapi juga ada hal yang ingin ditekankan yaitu sejak tanggal ini Balitbang GPM mulai mempersiapkan PIP RIPP GPM periode 2025-2035.

Materi I: Penelitian Kualitatif (pra penelitian, penelitian lapangan dan pasca penelitian) oleh Pendeta Dr. Steve Gaspersz, MA

Adapun rangkaian materi yang dibawakan dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Penelitian, diantaranya; Penelitian Kualitatif (pra penelitian, penelitian lapangan dan pasca penelitian) oleh Pendeta Dr. Steve Gaspersz, MA, Penelitian Kuantitatif (pra penelitian, penelitian lapangan dan pasca penelitian) oleh Dr. E. Radianto, M.Si, Survei Offline dan Survei Online oleh BPS Provinsi Maluku dan Edy Lapalelo (Direktur Parameter Research Consultan).



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin