Liga Persahabatan Sitanala Learning Center: Bangun Jalinan Persahabatan antara Sekolah




Persekolahan Sitanala Learning Center, melaksankan Liga persahabatan antar sekolah SMA Kristen Rehoboth, SMA Kristen Passo, SMA Kristen Amahai, SMA Kristen Falabisahaya Sula, dengan melibatkan beberapa sekolah lainnya, diantaranya SMK Negeri 6 Ambon, SMA Muhammadiyah dan Al Ilhaal Ambon, Jumat (8/11).

Kegiatan Liga Persahabatan Olahraga ini merupakan inisiatif dari kepala sekolah SMA Kristen Masohi – Pdt. F. Hallatu yang bertujuan untuk memperkuat hubungan antar sekolah melalui kegiatan olahraga. Melalui liga ini, siswa-siswa dapat saling berinteraksi, berkompetisi, dan membangun persahabatan yang lebih erat. Ada 2 kategori yang diperlombakan yakni voli dan sepak bola.

Melalui pertandingan ini, sekolah-sekolah yang terlibat bisa saling bertukar pengalaman dan praktik baik. Terutama, bagi sekolah-sekolah YPPK yang berasal dari luar pulau Ambon, seperti SMA Kristen Amahai dan SMA Kristen Falabisahaya – Sula.

Lebih lanjut Hallau menjelaskan bahwa SMA Kristen Amahai mengirimkan 17 orang siswa untuk berkunjung ke SMA Kristen Rehoboth Ambon. Kunjungan ini bertujuan untuk mengimplementasikan pengelolaan pojok baca dan melakukan refleksi diri demi peningkatan literasi. Dalam konteks ini, peningkatan literasi menjadi hal yang sangat penting, mengingat tantangan yang dihadapi dalam mencapai target pendidikan yang lebih baik.

Dengan berkolaborasi, mereka mengharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan saling menguntungkan. Momen kebersamaan ini memberikan kesempatan bagi semua peserta untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman yang bermanfaat.


Ini menjadi momentum kembali ke “rumah tua” tempat berkumpul persekolahan YPPK bersama dengan sekolah “gandong”, dalam liga persahabatan ini, sekaligus kunjungan bagi Sekolah Kristen Rehoboth.  

Sementara itu, hadir sekaligus membuka dengan resmi Liga Persahabatan, Ketua Yayasan Dr. J B. Sitanala, Dr. Sarlota Singerin, M.Pd, sambutannya mengatakan bahwa ini adalah momen bersejarah karena para siswa bisa  hadir di sini untuk belajar dan bermain bersama melalui olahraga. Olahraga bukan hanya sekedar aktivitas fisik terlebih cara siswa menghormati anugerah Tuhan bagi tubuhnya. Melalui olahraga, kita membangun kolaborasi, persahabatan, dan solidaritas.

“Kita ingin menanamkan nilai-nilai karakter kepada anak-anak, agar mereka tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan peduli terhadap sesama. Dengan adanya lima tim yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, menjadi cikal bakal kedepannya akan dilaksanakan Porseni Akbar,” ungkap Singerin.

Baginya, ini langkah konkret Sitanala Learning Center untuk berkontribusi pada Kementerian Olahraga. Karena kolaborasi dan kerja sama adalah kunci untuk generasi muda yang mampu menciptakan perdamaian dan kesatuan bangsa.