Klasis GPM Pulau-Pulau Bacan Gelar Porseni
Rabu, 22 Agustus 2022 Klasis GPM Pulau-pulau Bacan menggelar Pembukaan Pekan Olaraga dan Seni. Kegiatan Porseni yang melibatkan jemaat-jemaat se-Klasis Pulau-pulau Bacan ini berlangsung dari tangga 24 Agustus – 08 September 2022.
Melalui Porseni Klasis PP Bacan tahun 2022 ini ada 10 kegiatan yang digelar , yakni Lomba Cakalele kategori anak, Pidato Berbahasa Inggris, Cerdas Cermat, menulis kisah inspiratif, paduan suara campuran, Tenis Meja, Bola Volly, tarik tambang, gerak jalan indah dan mancing mania.
Kegiatan pembukaan dihadiri oleh Wakil Bupati Kab. Halmahera Selatan Bapak Bassam Kasuba, Dandim 1509 Labuha, Kasar Bimas Polres Halsel, Kepala Bimas Kristen Kementrian agama Halsel, Anggota DPRD bapak Niko Kurama, beberapa pimpinan SKPD, para pendeta, dan udangan lain serta seluruh partisipan dari jemaat-jemaat se-Klasis Bacan.
Dalam arahan Ketua Klasis GPM Pulau-pulau Bacan Pdt. Albert Efraim Kofit, M.Si memberi apresiasi kepada seluruh pelayan dan umat yang antusias mengikuti Porseni yang untuk pertama kalinya digelar di tingkat Klasis. Menurutnya, Porseni adalah media olaraga dan Seni untuk meningkatkan kebersamaan, persekutuan (fellowship) sebagai gereja orang basudara dan persaudaraan (brotherhood) gereja laut pulau di Bumi Saruma Halmahera Selatan.
Pada pembukaan Porseni juga dicanangkan di tingkat Klasis Gerakan Keluarga Melaut (GKM) sebagaimana juga telah dicanangkan ditingkat Sinode GPM yang berlangsung di Klasis Pp.Aru pada Selasa 23 Agustus 2022. Gerakan Keluarga Melaut adalah visi pemberdayaan gereja laut pulau. Sehingga pada kesempatan itu, Ketua Klasis PP Bacan pada kesempatan itu menyerahkan secara simbolik alat pancing kepada 2 Nelayan ( yang diwakil oleh seorang nelayan jemaat GPM Maranatha Sayoang dan seorang nelayan dari Jemaat GPM Kaputusang).
Kegiatan Mancing Mania yang digelar melalui Porseni kali adalah bagian dari kami mendorong Gerakan Keluarga Melaut. Dan lomba mancing mania akan digelar tiap tahun. Sebab kali ini kegiatan mancing mania sangat mendapat antuasias dan respon positif dari jemaat-jemaat. Hal Ini menjadi spirit bagi pelayan dan umat untuk mencintai laut dan menjadi laut sebagai sumber penghidupan dan kesejahteraan yang diharapkan dapat berimplikasi bagi pertumbuhan ekonomi jemaat GPM.
Disadari bahwa untuk Gerakan Keluarga Melaut ada banyak keterbatasan fasilitas untuk melaut namun kita semua dapat memanfaatkan apa yang ada di jemaat masing-masing sambil mendorong perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan para nelayan tradisional yang berkeadilan di semua desa dan dusun dimana ada potensi perikanannya.