Ketekunan Dalam Penderitaan




Roma 5:1-4

 

Daya tahan kita akan terlatih ketika mengalami masalah, tantangan, cobaan, kesulitan hidup, dan penderitaan. Saat ini terjadi, ada dua pilihan: Kita tekun, atau menyerah. Pilihlah untuk tetap tekun. Namun, jangan hanya karena mengharapkan buah atau hasilnya secara instan, yang terpenting di sini adalah kemauan untuk menjalani semuanya dengan rela dan gigih. Dengan bersikap demikian maka kita telah berada di jalur yang benar. Pada saat menjalani pengobatan kemoterapi karena sakit, saya juga menjalani pengobatan radiasi sebanyak 25 kali dan karena itu  harus ke rumah sakit setiap hari pulang-pergi dari senin sampai jumat. Pada saat itu,  setiap kali ke rumah sakit saya di damping oleh orang tua,  kadang karena cuaca kami naik mobil tetapi lebih sering menggunakan motor. Kami setiap hari harus ke rumah sakit apapun tantangannya dan itu semua dilakukan dengan tekun dan sabar baik oleh saya juga orangtua. Oleh pertolongan Tuhan, saya bisa menjalani semua proses pengobatan sampai akhir dengan baik. Ketika menjalani penderitaan, kadang kita tidak sabar dengan prosesnya. Kita ingin proses yang cepat atau bahkan di tengah proses itu merasa ingin menyerah. Dalam teks hari ini dikatakan bahwa, kesengsaraan itu menimbulkan  ketekunan dan ketekunan menimbulkan tahan uji dan tahan uji menimbulkan pengharapan. Tidak semua penderitaan itu buruk, ada penderitaan yang akan berdampak baik untuk diri, karena lewat penderitaan kita diproses Tuhan untuk menjadi pribadi yang tahan uji. Dampak tahan uji adalah kita menjadi pribadi yang lebih kuat menghadapi kehidupan. Tetaplah kuat di dalam Tuhan.