Ketaatan Sebagai Jaminan Berkat




2 Tawarikh. 17 : 10 - 13 

Yosafat, Raja Israel yang menggantikan ayahnya Raja Asa. Kehidupan yang ia jalani dan kepemimpinannya atas Israel dilakukan dengan hidup menurut perintah-perintah Allah. Berbeda dengan ayahnya yang hingga akhir hidupnya tidak mencari pertolongan Tuhan. Ketaatan Raja Yosafat kepada Allah kemudian mendatangkan berkat bagi kerajaan Israel. Kerajaannya kuat dan kokoh. Seluruh Yehuda pun memberikan persembahan kepadanya hingga ia menjadi raja yang kaya dan terhormat. Kerajaan di negeri-negeri sekeliling Yehuda tidak berani berperang melawan Yosafat, sebaliknya mereka membawa persembahan kepadanya. Yosafat pun makin lama makin kuat dan dengan kepintarannya mengatur bangsanya sehingga segala sesuatu tersedia baginya dan bagi bangsanya. Di zaman sekarang ini, mencari pemimpin seperti Raja Yosafat tentunya sulit untuk ditemukan. Loyalitasnya melayani bangsa Israel disertai komitmennya untuk selalu mengikuti perintah Tuhan dan senantiasa hidup takut Tuhan menjadi   modal utama yang mendatangkan berkat bagi hidupnya dan bangsanya. Sebagai orang percaya, tugas dan kerja  yang  kita lakukan  dimana saja  dan  kepada siapa saja tidak cukup hanya dengan kesungguhan hati, rajin dan loyal melakukannya. Ketaatan pada Tuhan dan ketergantungan pada pertolongan-Nya harus juga menjadi gaya dalam kerja bahkan kepemimpinan kita. Dengan demikian, kita dapat terus menyaksikan dan menghitung berkat Tuhan dalam kehidupan ini.

Doa: Kami akan senantiasa taat kepada-Mu, ya Tuhan. Amin.