Kesan Indah Percasmi PGI 2023 di Ambon




Percasmi PGI 2023 resmi ditutup oleh Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella pada tanggal 29 Juni, di Wisma Gonzallo.

Dalam kesempatan ini, Kabiro Perempuan dan Anak (BPA), Pendeta Sonya Uniplaita menjelaskan bahwa kegiatan Percasmi kali ini berikan kesan yang luar biasa, mulai dengan materi-materi yang diberikan, hingga kesempatan kunjungan beberapa tempat yang berhubungan dengan lahirnya PGI di Maluku, dan juga salah satu destinasi wisata di Maluku, yaitu Pantai Natsepa.

Hal positif lainnya, anak-anak diajarkan untuk mencintai dan merawat lingkungan melalui kerja bakti lintas iman, dan juga melakukan expo budaya dari masing-masing daerah.

“Talenta anak-anak sangat luar biasa’, ujarnya.

Selanjutnya, dalam kesempatan ini, Matias Abarua salah satu peserta dari GPI Papua mengatakan bahwa merasa bangga menjadi peserta percasmi karena dapat mewakili teman-teman yang ada di sinode GPI Papua, selain itu, melalui Percasmi ini juga ia mendapatkan dan berkenalan dengan banyak teman dari berbagai gereja.

“Saya mendapatkan pengalaman yang tidak akan saya dapatkan di tempat lain, Kegiatan ini mengajarkan kita menjadi anak kristen yang berani, semangat, ceria dan aktif di dalam segala hal,” imbuhnya.

Ia pun berharap agar kegiatan ini bukan hanya 5 tahun sekali kalo bisa 2 atau 3 tahun.

Kemudian, Kevin Engel asal GPIB mewakili pendamping memberikan 2 kata sebagai kesannya bagi pelaksanaan Percasmi kali ini “Luar Biasa”. Luar biasa karena Kegiatan ini menginspirasi guru SMTPI, pengurus pelayanan anak untuk membuat kegiatan yang serupa. Kemudian, Bapa/ibu panitia, Pemerintah kota, Sinode GPM dan juga kakak-kakak pemandu yang luar biasa berkesan sekali bagi kami peserta.

Melalui kegiatan ini pula, mereka para guru sekolah Minggu dapat saling bertukar informasi dan pengalaman sebagai pelayan anak, dan bisa menjalin sinergi antar pendamping untuk pelayanan.

“Saya cuma mau mengucapkan terima kasih sebab semua yang indah-indah itu sudah ade-ade jalani selama ini mewujudkan harapan kami”, tutur Pendeta Maspaitella mengawali arahannya.

Ia juga berterima kasih kepada Pendeta Sonya dan PGI yang sudah menjadikan program ini sebagai percasmi pertama setelah covid 19, dan pertama dilaksanakan di Timur Indonesia.

Baginya, Kegiatan ini tentunya tidak bisa terlaksana dengan baik tanpa kerja keras panitia dan kakak-kakak pemandu

“Kami mengucapkan terima kasih kepada semua karena sudah menjadikan anak-anak ini bagian dari kita,” tutupnya.