Kendalikanlah Dirimu Bagi Yang Lemah




Amsal 22: 22

Pintu gerbang merupakan tempat melakukan persidangan umum atau pengadilan. Pengamsal mengingatkan kita untuk memperlakukan sesama secara baik dan benar, termasuk ketika berada di pintu gerbang atau di tempat serupa yang mana sangat mempengaruhi keadaan baik atau buruknya seseorang yang berada dalam kelemahan. Pengamsal menekankan pentingnya memiliki empati pada mereka yang lemah, sebab orang yang lemah adalah orang yang miskin, kecil, hina dan hidup dalam kemelaratan. Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang membuat mereka semakin tidak berdaya dan tak mampu keluar dari kelemahan tersebut. Kondisi mereka yang seperti demikian sangatlah membutuhkan dukungan dan solidaritas kita sebagai sesama. Kata “janganlah” dalam teguran pengamsal menekankan pentingnya aspek menahan diri atau pengendalian diri ketika berhadapan dengan orang yang lemah. Mungkin kita mendapati ada hal yang keliru yang telah dilakukannya, namun keadaan yang lemah dari orang tersebut menjadi hal prioritas untuk kita harus memahami dan berempati dengannya. Kita harus bisa menolongnya supaya kehidupannya tidak semakin sulit dan bertambah penderitaannya. Bahkan jika ia harus berada di tempat yang kemudian menilai kekeliruan atau kealpaan dan kesalahannya, kita pun harus tetap bersikap konsisten untuk menolongnya bukan semakin menekannya.  Hal ini membutuhkan kerelaan dan kerendahan hati kita.

Doa:, Tuhan mampukanlah kami untuk berempati dan menolong mereka yang lemah. Amin.