Kebaktian Pembukaan dan Resepsi Sidang ke-45 MPL Sinode GPM




(20/10/2024) Dalam syukur dan sukacita bersama dengan umat Tuhan di Jemaat GPM Rumah Olat, Kebaktian Pembukaan Sidang ke-45 MPL Sinode GPM terlaksana di Gedung Gereja Ebenhaezer dengan penuh harapan bahwa persidangan ke-45 ini akan berjalan dalam pertolongan Tuhan. Pelayan Firman yang melayani Kebaktian ini adalah Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacky. Manuputty. Dalam khotbahnya, Manuputty menyampaikan bahwa posisi para pelayan sebagai gembala dan para pemimpin perlu dilandaskan bukan hanya pada kemampuan menafsirkan dan berteologia tentang teks, tapi juga didasarkan pada hikmat, pengetahuan tentang hidup yang berfungsi dalam takut akan Tuhan.


Lebih lanjut, Manuputty menyimpulkan nilai dan makna dari Firman yang melandasi Sidang ke-45 MPL Sinode GPM, “kebijaksanaan bukan sebuah buku peraturan yang harus dihafalkan begitu saja, melainkan sebuah undangan yang secara kreatif mengembangkan karunia yang dimiliki, percakapan dalam persidangan bukan hanya untuk mengukur capaian yang telah dialami secara institusi sebagai gereja, tetapi juga seberapa berhikmat dan bijaksana gereja berdiri di tengah situasi politik, di tengah budaya, kemajuan dan lompatan-lompatan temporer yang membuat banyak tanya tentang kebenaran. Gereja harus berdiri untuk menjelaskan tentang perdamaian di tengah perpecahan. Gereja tidak punya jawaban jika tidak meminta hikmat dari Tuhan”, tandas Manuputty untuk menutup khotbahnya.

Kebaktian Pembukaan yang berdurasi 1 jam 51 menit ini diisi juga dengan Akta Pembukaan yang diawali dengan pemukulan tifa dan pembacaan kapata, kemudian penyerahan tongkat dari tua adat kepada Ketua Sinode GPM, dilanjutkan dengan penancapan tongkat oleh Ketua Sinode GPM.


Agenda dilanjutkan dengan resepsi yang dihadiri oleh para tamu undangan, antara lain, Pj. Gubernur Maluku, Ir. Sadalie Ie, M.Si., IPU, Sekretaris Umum PGI, Pdt. Jacky Manuputty, Pimpinan dan Anggota DPRD Provinsi Maluku, Pj. Bupati Maluku Tengah, Dr. Rakhib Sahubawa, Pj. Sekda Maluku Tengah, Joe Tuarita, Pimpinan dan Anggota DPRD Maluku Tengah, Majelis Pertimbangan MPH Sinode GPM, perwakilan Rektor IAKN Ambon, Sekretaris Bestuur Synode Gereja Indjili Maluku - Belanda, Pengurus Besar AMGPM, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Maluku Tengah, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintahan Provinsi Maluku & Maluku Tengah, Camat Seram Utara Barat dan Forkompimcam, Upu Latu dan Saniri se-Kecamatan Seram Utara Barat, MPK Seram Utara Barat, Ketua Klasis se-GPM, Jefry Apoly Rahawarin, Michael Wattimena dan Hendrik Lewerissa, serta seluruh umat Jemaat GPM Rumag Olat.

Resepsi sidang ke-45 MPL Sinode diisi dengan beberapa agenda antara lain, sambutan, Penandatanganan dan penyerahan Sertifikat satu buah gedung Gereja milik Pemerintah Daerah Maluku Tengah kepada Gereja Protestan Maluku untuk dipakai dengan semestinya oleh Jemaat GPM Makariki, Klasis Masohi, serta Launching 2 buku yakni Narasi Teolog Perempuan dari Maluku dan Jeritan Sunyi Orang Tolong.

Rudolf A. Pical sebagai Ketua Panitia Persidangan mengemukakan dalam laporannya, “lewat Persidangan ke-45 MPL Sinode GPM tahun 2024 ini Gereja hadir tidak hanya berjumpa dan bersidang tetapi hidup di Rumah Tua, menegaskan eksistensi gereja yang teguh berdiri dan profetik untuk memperjuangkan keadilan sosial bagi semua masyarakat adat. Secara konseptual Persidangan MPL Sinode GPM tahun 2024 ini tergambar dalam spirit masyarakat Seram Utara dan Seram Utara Barat yang kuat dengan falsafah Nusa Ina Pulau Ibu, yang menjadi Rahim Suci, yang mengandung dan menghasilkan manusia Maluku. Sejalan dengan itu Persidangan yang dilaksanakan di Rumah Olat mempertegas eksistensi Rumah Tua dalam budaya masyarakat Maluku sebagai Rumah Bersama Orang Basudara yang lahir dari satu kandungan Rahim Suci Nusa Ina”


Penjabat Bupati Maluku Tengah, Rakib Sahubawa, S.Pi., M.Si turut menyampaikan sambutannya. Sahubawa menegaskan bahwa Pemerintah Daerah berharap agenda yang dibahas pada persidangan ke-45 MPL Sinode GPM bisa kita lakukan kolaborasi dan sinkronisasi dengan agenda Pemerintah Daerah, sehingga dapat memberikan dampak positif dan mendapatkan hasil yang lebih baik untuk masyarakat dan daerah. Lebih lanjut, GPM diharapkan terus adaptif dengan tantangan serta perubahan saat ini yang terus bergerak, dengan melakukan peningkatan pelayanan, penguatan pelayanan pada berbagai program pelayanan baik tingkat Sinode, Klasis serta Jemaat untuk memberdayakan pelayan dan umat terutama dalam pembangunan spritualitas.


Ketua Sinode GPM, Pdt. Elifas Tomix Maspaitella menegaskan dalam sambutannya, bahwa menjadi Gereja dan pelayan yang dapat diteladani, suatu exemplary, berarti menjadi contoh, panutan, role model pada sisi perilaku: yaitu tutur kata, tindakan, gaya hidup (lifestyle), serta cara pandang yang tidak berpusat pada diri sendiri (egosentrisme, eksklusifisme) tetapi terbuka dan merangkul orang lain, semua subyek pelayanan Gereja, terutama kelompok rentan dan inklusif. Sebagai pimpinan gereja, Maspaitella berharap agar semua para pelayan mampu menjadi teladan untuk menyatakan keberanian di tengah situasi sosial politik, teladan moral ditengah kerapuhan moral, disrupsi teknologi dan disrupsi etik. Teladan moral untuk tidak melumrahkan hatespeech, bullying, pelecehan dan kekerasan sexual secara verbal maupun fisik, korupsi, ketidakadilan, pemiskinan, yang menyebabkan rapuhnya relasi antar-individu, kelompok dan bangsa. Hatespeech, Bullying dan pelecehan telah membuat relasi antar-individu dan antar-kelompok, antar-agama menjadi rapuh.

Sambutan ditutup oleh Penjabat Gubernur Maluku, Ir. Sadali Ie, M.Si., IPU dengan mengatakan “kiranya sidang MPL Sinode GPM saat ini menghasilkan perencanaan yang baik serta program-program dan kegiatan yang brilian, yang mengantar GPM pada capaian visinya, termasuk arak-arakan menuju 1 abad GPM. Kami yakin dan percaya GPM akan semakin bersinar dan bertumbuh serta berbuah di masa-masa yang akan datang”, tandas Ie. Ie bersama dengan Ketua Sinode GPM, Ketua Panitia, Penjabat Bupati Maluku Tengah meresmikan Sidang ke-45 MPL Sinode GPM dengan menekan tombol yang telah disiapkan.


Rangkaian Sidang ke-45 MPL Sinode GPM tentu didasari dengan iman percaya yang sungguh pada Allah bahwa segala sesuatu yang dibincangkan, dirancangkan, dan diputuskan ada dalam tuntunan hikmat Allah. Selamat bersidang dalam tatanan makna “Aku menanam, Apolos menyiram, tetapi Allah yang memberi pertumbuhan” (1 Kor 3:6).