Jemaat GPM Rumahkay Implementasi GKM



Jemaat GPM Rumahkay Implementasi GKM

Sejak Gerakan Keluarga Menanam, Melaut dan memasarkan dicanangkan oleh MPH Sinode GPM sebagai salah satu bentuk kepedulian gereja untuk meningkatkan kualitas hidup umat (finansial dan ekonomi), maka gereja (umat, pelayan dan lembaga) di jemaat - jemaat GPM yang ada di Maluku dan Maluku Utara termotivasi untuk melakukan gerakan menanam, melaut sesuai konteksnya masing-masing hingga hasilnya bisa di pasarkan. Dalam Sidang ke-44 MPL Sinode di Klasis Pp.Kisar hal inipun ditekankan oleh Pendeta E.T. Maspaitela, M.Si selaku ketua Sinode GPM.

Jemaat GPM Rumahkay  secara admintrasi gereja merupakan salah satu jemaat yang ada di Klasis Kairatu. Dan admintrasi pemerintahan berada di kecamatan Amalatu kabupaten Seram Bagian Barat. Secara topografiJemaat Rumahkay memiliki potensi alam yang subur hal ini dibuktikan dengan begitu banyaknya tanaman-tanaman umur panjang (durian, Pala, Rambutan, dll) sebagai penopang ekonomi keluarga. 

Secara admintrasi gereja/ Barang Milik Gereja (BMG) di ketahui ada dua lahan / kebun milik gereja yang telah di tanami tanaman umur panjang yaitu kebun yang bernama Waley ditanami Pala sedangkan di kebun AE ditanami Rambutan dan cengkih. 

Dalam kaitannya dengan Gerakan Keluarga Menanam, maka Majelis Jemaat GPM Rumahkay melalui sidang ke- 39 pada tanggal 12 Februari  2023 telah membicarakannya dan ditetapkan dalam keputusan persidangan untuk menggalahkan gerakan keluarga menanam di kalangan umat dan pelayan.  Dalam mengimplementasi  nya majelis jemaat melakukan langkah-langkah koordinasi dengan berbagai badan-badan penyelenggara pelayanan dan stakeholder lainnya. Dan disepakati untuk menanam 100 anakan pisang (Abu-abu dan raja) bersama siswa Katekisasi pada 25 November 2023 di kebun milik gereja *AE* Kegiatan ini di mulai dari pukul 07-9.30 WIT. Faktanya bahwa majelis jemaat bersama siswa Katekisasi sangat termotivasi untuk implementasi kegiatan dimaksud. Dua anakan pisang ini dipilih untuk ditanam dengan alasan bahwa, secara ekonomi memiliki nilai jual yang tinggi, memiliki cita rasa yang enak dan banyak dimintai oleh konsumen.

Ada beberapa harapan kedepannya yang bisa menjadi indikator GKM ini, yaitu:  

1. TUHAN telah menyediakan segala sesuatu bagi kita di darat dan di laut. karena itu secara khusus  dengan dilakukannya Gerakan Keluarga Menaman ini akan menghasilkan kesadaran gereja  (umat, pelayan dan lembaga) untuk secara maksimal memanfaatkan  lahan-lahan yang belum dikelolah sesuai dengan peruntukannya.

2. Siswa Katekisasi sebagai generasi muda gereja terbagun kecersadan spiritual dan sosialnya guna mengembangkan SDM ampun SDA yang telah tersedia secara efektif dan efesien. 

3. Gereja secara kelembagaan harus terus mengupayakan langkah-langkah koordinasi dengan berbagai Stakeholder  guna menyediakan bibit / anakan sesuai kebutuhan umat sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi.

Kegiatan Gerakan Keluarga Menanam (GKM) ini akan terus digalakan dengan menanam berbagai bibit yang lain. Tidak hanya terfokus pada lahan milik gereja tapi kedepannya lahan-lahan milik umat akan menjadi perioritas hhingga terwujud dalam Gerakan Keluarga Memasarkan.*MJRkay*


.



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin