Jangan Menjadi workakholic!
Amsal 10: 2-5
Kebenaran hidup dan berkat selalu berjalan
beriringan dalam setiap nasihat bijak Amsal. Penulis menegaskan tentang
ketercukupan kebutuhan hidup hingga kekayaan dapat diperoleh seseorang karena
melakukan hal-hal yang benar. Hal yang benar tersebut merupakan juga sikap
seseorang untuk bekerja dengan rajin dan bijaksana mengatur waktu kerjanya.
Dalam dunia kerja terkadang seseorang dianggap rajin bekerja ketika dia datang
pagi-pagi ke kantor dan pulang larut malam, bahkan mungkin juga bekerja
sepanjang hari. Orang seperti ini disebut workakholic oleh Bryan Robinson Ph.D,
seorang ahli terapi psikologis (Jurnal entrepreneur). Salah satu tipe dari
orang seperti ini menjadi sangat perfeksionis. Mereka bekerja karena obsesi
yang berlebihan pada kesempurnaan. Mereka takut gagal atau tidak memenuhi
target pekerjaannya. Mereka bisa menghabiskan waktu berjam-jam untuk
menyelesaikan pekerjaan mereka. Salah satu dampak dari tipe orang seperti ini
adalah mereka sulit memiliki waktu luang bersama dengan orang lain. Dalam
kehidupan keluarga Kristen, jika ada orang tua yang berlaku demikian maka bisa
saja ia akan mengabaikan perhatian pada anak-anaknya. Dan jika orang tua
yang seperti ini ingin mengganti ketidakmampuannya memperhatikan anak-anaknya
dengan memberi materi atau uang tanpa disertai didikan, maka dapat kita
bayangkan bagaimana pertumbuhan karakter anak-anak Kristen. Untuk itu, jadilah
pekerja Kristen yang rajin dan mampu mengatur waktu dengan baik!
Doa: Ajarlah kami Tuhan untuk bekerja dengan rajin dan mampu mengatur waktu. Amin.