Jadi Klasis Mandiri, Klasis GPM Pp. Bacan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Rumah tangga



Jadi Klasis Mandiri, Klasis GPM Pp. Bacan Dorong Pertumbuhan Ekonomi Rumah tangga

Sidang ke-27 Klasis GPM Pulau-pulau Bacan telah berlangsung pada Minggu, 13 Maret 2022 di Jemaat GPM Bibinoi, di bawa tuntunan Sub Tema tahunan GPM, “Membangun Gereja yang Memiliki Ketahanan dan Daya Juang Demi Kualitas Hidup Bersama di Tengah Pandemik Covid-19 dan Transformasi Digital”.

Salah satu capaian yang berhasil diraih bersama sebagai bukti semakin baiknya manajemen pelayanan dan dukungan warga gereja adalah keluarnya Klasis ini dari Klasis Subsidi menjadi Klasis yang mandiri dalam hal keuangan. Hal itu terungkap dalam laporan Ketua Klasis, Pendeta A. E. Kofit, M.Si, karena terdapat kenaikan capaian anggaran 119%. “Hal ini membuktikan bahwa fungsi pengawasan dan pengendalian keuangan telah berlangsung baik. Selain itu gereja terus berusaha mendorong pengelolaan potensi ekonomi rumahtangga yang memberi dampak langsung pada taraf kesejahteraan keluarga”.

Alumni S2 Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Widuri Jakarta ini kemudian menegaskan bahwa jemaat-jemaat yang ada di wilayah pesisir seperti Waringin, Lata-lata, Akedabo, Galala, Loleongusu, Kaputusang, Pigaraja, Tutupa, Panamboang, Bori, membuat gereja harus memberi perhatian serius di sektor perikanan, kelautan dan kepesisiran. Dirinya berharap ada bantuan sarana perikanan yang secara langsung memicu tumbuhnya ekonomi daerah.

Dalam kesempatan berdialog dengan Bupati, Wakil Bupati dan Ketua DPRD Halmahera Selatan, Bupati Halmahera Selatan, Usman Sidik, sambil menerangkan bahwa Pemkab Halsel sedang melakukan evaluasi terhadap seluruh program perikanan dan kelautan yang selama ini dijalankan pemerintah. Sebab ada kelemahan-kelemahan yang perlu segera diatasi. Kelompok-kelompok nelayan masih harus diorganisir ulang bukan untuk sekedar menerima bantuan tetapi memanfaatkannya sehingga benar-benar bermanfaat. Pihaknya berjanji akan bekerjasama dengan Klasis GPM PP. Bacan untuk program tersebut sehingga diharapkan Jemaat-jemaat bisa membentuk dan membina kelompok nelayannya.

Langkah bijak Klasis itu dituangkan pula dalam Program pelayanan tahun 2022, sesuai dengan Renstra Klasis 2021-2025. Karena itu menjadi selaras juga dengan Gerakan Keluarga Melaut (GKM) yang akan dicanangkan MPH Sinode GPM pada 27 Agustus 2022 yang akan datang di Klasis PP. Aru, Dobo, sambung Ketua MPH Sinode GPM, Pendeta E. T. Maspaitella.

Dengan memacu pertumbuhan ekonomi rumah tangga melalui pengelolaan potensi ekonomi lokal berbasis jemaat, GPM berusaha memberi kontribusi bagi upaya pengentasan kemiskinan di Maluku Utara secara umum, dan Halmahera Selatan secara khusus. Ini adalah wujud peranserta gereja dalam pembangunan daerah, tambah Maspaitella.

Dalam kepentingan yang sama, Pendeta Kofit menyatakan bahwa sudah saatnya Klasis memberi perhatian pada sektor ekonomi rumahtangga ini sebagai cara gereja berteologi kontekstual di tengah jemaat.



Berikan Komentar

Silakan tulis komentar dalam formulir berikut ini (Gunakan bahasa yang santun). Komentar akan ditampilkan setelah disetujui oleh Admin