Isu Pangan Lokal Di Sidang Ke - 8 Klasis Seram Utara Barat
Sidang ke-8 Klasis Seram Utara Barat digelar di Jemaat GPM Rumahwey (3-4/3), dan dihadiri oleh peserta biasa dari 13 Jemaat yang ada dalam Klasis ini. Langkah menuju kemandirian secara ekonomi menjadi fokus gumulan sepanjang persidangan.
Dimulai dari Pidato Majelis Pekerja Klasis yang disampaikan Pdt. Wenly Kailola, selaku Sekretaris Klasis, sampai pada pembahasan dalam pemandangan umum Jemaat-jemaat dan Sidang Komisi serta Pleno atas program tahun 2024.
Menurut Kailola, dalam pidatonya, upaya bersama untuk mengimplementasi GKM, yaitu Gerakan Keluarga Menanam, Gerakan Keluarga Melaut dan Gerakan Keluarga Memasarkan hasil produksi, perlu diimplementasi sehingga warga gereja memiliki ketahanan ekonomi yang tinggi. Ditambahkannya bahwa untuk itu aktifitas berkebun dan menanami lahan-lahan milik warga gereja harus terus digalakan. Ada beberapa praktek baik yang sudah berlangsung di beberapa jemaat melalui kebijakan menanam perlu lebih dikembangkan.
Dalam respons atas pemandangan umum Jemaat-jemaat, Pdt. Feli Soplantila-Tuwanakotta, selaku Pimpinan Sidang, mencontohkan bahwa upaya mengolah potensi pangan lokal harus dijalankan dengan mengembangkan pasarnya. Ada praktek baik di Jemaat Karlutu Kara dan Rumahwey, yaitu pasar potensi pangan lokal setiap hari Sabtu.
Namun upaya pemasaran harus dikembangkan ke pasar yang lebih luas seperti di Kota Ambon. Karena itu, Klasis akan berkordinasi dengan Biro Pemberdayaan Ekonomi Sinode GPM untuk menata jejaring pemasaran dan pola distribusi potensi tersebut. Sebab itu Klasis akan mendorong setiap Jemaat untuk memacu peningkatan produksi potensi pangan lokal, pada lahan milik warga jemaat, kebun Jemaat dan kebun Klasis.
Dalam arahan MPH Sinode pun, Ketua Sinode, Pdt. E.T. Maspaitella, meminta perhatian yang sungguh dari semua jemaat terkait dengan implementasi GKM dan kolaborasi bersama Pemerintah Kabupaten dan Kecamatan untuk bersama-sama memperkuat ketangguhan pangan lokal dalam kaitan dengan realitas inflasi ekonomi dewasa ini. Hal mana turut disambut, Moh. Jusuf, Camat Seram Utara Barat, bahwa Pemerintah pada prinsipnya turut melihat kondisi ekonomi daerah dan mendorong juga penanaman tanaman pangan daerah di setiap desa.
PRIORITAS PROGRAM 2024
Komisi Program dalam Sidang ke-8 Klasis Seram Utara Barat, sesuai arahan Renstra Klasis, menjadikan program Implementasi Konsumsi Pangan Lokal dan GKM sebagai program prioritas dalam kepentingan tersebut.
Komisi yang dipimpin Pdt. Gerry Talakua (Ketua), Pdt. Noce Latue (Wakil Ketua), Pdt. Yanty Anakotapary (Sekretaris), dalam Pleno Program, memberi penegasan tentang pentingnya partisipasi Jemaat-jemaat untuk implementasinya. Klasis diharapkan mengkoordir gerakan ini sehingga dapat mencapai hasilnya sesuai dengan ideal dan tujuan serta arahan bergereja mengenai program GKM dan Ketangguhan Pangan Lokal tersebut.
Malah, menurut Talakua, agar GKM itu bisa dievaluasi, Komisi telah menetapkan perlunya evaluasi sehingga semua jemaat akan mengisi format pendataan sesuai dengan indikator data pada Renstra, dan MPK akan membuat format yang seragam agar GKM benar-benar bisa dievaluasi dan didorong untuk terlaksana secara baik di semua Jemaat.